
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Bekasi, Moh Agung Istiqlal, menyampaikan Kemenag Kota Bekasi sempat terkejut melihat apa yang terjadi di MAN 2 Kota Bekasi pada Senin (17/2). Meskipun demikian, ia meyakini siswa MAN 2 merupakan anak-anak baik, menyuarakan aspirasinya adalah bagian untuk membangun madrasah.
Saat itu, kata dia, Kepala Kantor Kemenag Kota Bekasi datang langsung ke MAN 2 Kota Bekasi dan menindaklanjuti aspirasi siswa. Pihaknya berjanji akan mengawal seluruh aspirasi siswa, mulai dari perhatian sekolah terhadap kegiatan ekstrakurikuler hingga perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
“Dan kami akan kawal itu selaku kantor kementerian madrasah MAN 2 Kota Bekasi,” ucapnya.
Setelah meninjau kondisi sarana dan prasarana di MAN 2 Kota Bekasi, Agung mengakui bahwa perbaikan memang diperlukan. Pihaknya berencana untuk bersama-sama mengevaluasi progres dari poin-poin yang telah disepakati dengan siswa awal pekan ini.
Agung menjelaskan beberapa aspirasi siswa mencakup kegiatan ekstrakurikuler dan tuntutan untuk mendapatkan sarana serta prasarana yang lebih baik. Meskipun demikian, ia belum dapat berbicara banyak mengenai pengelolaan keuangan sekolah.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/02/19/didemo-siswa-kepala-man-2-kota-bekasi-nina-indriana-siap-dicopot/
Ia juga mengungkapkan bahwa peristiwa di MAN 2 Kota Bekasi ini akan menjadi catatan penting bagi Kemenag Kota Bekasi. Begitu pula dengan tuntutan siswa untuk pergantian kepala sekolah.
“Jadi sikap kementerian agama mungkin ini akan menjadi catatan. Jadi catatan di tataran pimpinan itu yang akan dilakukan nanti mungkin bisa dilakukan evaluasi dan terkait hal-hal yang menjadi tuntutan MAN untuk kecakapan kepemimpinan kepala madrasah,” ungkapnya.
Setelah peristiwa ini, pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada kepala-kepala madrasah di Kota Bekasi. “Kami akan lakukan evaluasi khususnya di Kota Bekasi ya, terkait dengan kejadian ini jangan sampai terjadi lagi di tempat yang lain,” tambahnya. (sur)