Kampus Merdeka jadi Diktisaintek Berdampak, ADI Bekasi: Harus Dipahami Supaya Berjalan Maksimal

1 day ago 8

Beranda Pendidikan Kampus Merdeka jadi Diktisaintek Berdampak, ADI Bekasi: Harus Dipahami Supaya Berjalan Maksimal

ILUSTRASI: Sejumlah mahasiswa beraktivitas di area Universitas Bina Insani. FOTO: DOKUMEN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Kampus Merdeka kini resmi bertransformasi menjadi Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak.

Perubahan ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan upaya menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih adaptif, solutif, dan berorientasi pada dampak nyata bagi masyarakat dan industri.

Rektor Universitas Bina Insani Kota Bekasi, Indra Muis, menegaskan bahwa Diktisaintek Berdampak merupakan kelanjutan sekaligus penguatan dari program Kampus Merdeka.

Bedanya, program ini menitikberatkan pada outcome dari aktivitas pendidikan tinggi—terutama riset, inovasi, dan kolaborasi nyata yang berdampak langsung pada kehidupan sosial dan dunia kerja.

“Program ini bukan sekadar perubahan nama, tetapi transformasi sistemik agar dunia pendidikan tidak hanya menghasilkan lulusan, tapi juga solusi bagi masyarakat,” ucap Indra kepada Radar Bekasi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Diktisaintek Berdampak mendorong kerja sama yang erat antara perguruan tinggi, industri, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pendekatannya berbasis hasil (outcome-based), bukan hanya angka partisipasi. Di antaranya melalui penguatan program beasiswa KIP-Kuliah yang kini difokuskan pada tingkat kelulusan dan penyerapan kerja, serta transformasi program magang dengan desain kurikulum yang melibatkan langsung mitra industri.

Kemendikti Saintek melalui program ini mengajak seluruh kampus di Indonesia untuk mengambil peran lebih besar dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara ilmiah, tapi juga solutif secara sosial dan berdampak secara nasional.

Sementara, Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Majelis Pengurus Daerah (MPD) Bekasi Raya, Wawan Hermawansyah, turut mendukung perubahan ini.

Menurutnya, pergantian nama harus diiringi dengan pemahaman yang utuh dari setiap perguruan tinggi agar pelaksanaan program berjalan maksimal.

“Tentu harus dipahami, agar dapat berjalan dengan maksimal,” tandasnya. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |