
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi memastikan akan melakukan perbaikan secara bertahap terhadap kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani yang kian memprihatinkan.
Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Idi Susanto, mengatakan upaya perbaikan sudah mulai berjalan.
“Semua yang rusak kita benerin, yang bolong-bolong, kita cat juga kita rapihin, bertahap lah. Masih jalan, masih on progress,” jelas Idi.
BACA JUGA: JPO di Jalan Ahmad Yani Makin “Horor”
Ia menyebut sebagian JPO di wilayah Bekasi sudah mendapat perbaikan, meski belum bisa merinci lokasi mana saja yang sudah selesai. “Ya kan lagi diproses, sebagian sudah dibenerin kemarin,” katanya.
Meski begitu, Idi belum dapat memastikan kapan seluruh perbaikan JPO rampung dilakukan. “Bertahap, nanti kita lihat anggaran dan prioritas,” tuturnya.
Diketahui, kondisi JPO Ahmad Yani belakangan ini menuai keluhan dari warga. Sejumlah fasilitas di jembatan yang kerap dilintasi pekerja dan pelajar itu dianggap tidak layak dan membahayakan pengguna, terutama saat malam hari.
Rama (45), warga Bekasi Utara, mengaku hampir setiap hari melewati JPO tersebut. Ia menilai banyak hal yang perlu segera dibenahi agar pengguna merasa aman dan nyaman.
“Kalau malam itu gelap, penerangannya kurang. Saya sendiri laki-laki kadang agak takut, apalagi perempuan yang harus pulang malam. Kadang ada orang nongkrong, ada pengemis, jadi bikin waswas,” ujarnya, Kamis (28/8).
Selain penerangan, Rama juga menyoroti kondisi atap JPO yang bocor dan lantai yang licin saat hujan. “Kalau hujan, terpalnya banyak bolong, jadi kehujanan. Turun juga ngeri, takut jatuh. Coretan-coretan di tembok juga bikin kelihatan kumuh. Kalau bisa ada CCTV untuk pengawasan,” tambahnya.
Menurut Rama, kondisi memprihatinkan itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Ia menilai pemerintah terkesan melakukan pembiaran. “Kesannya kayak dibiarkan aja. Jadi tolong diperhatikan ke depan, biar lebih aman buat warga,” katanya.(rez)