Jembatan Manunggal Cikarang Barat Ambles Satu Meter

1 month ago 49

HINDARI LUBANG: Pengendara melintasi Jembatan Manunggal ruas Jalan Raya Setu – Serang di Desa Telajung Kecamatan Cikarang Barat, yang ambles, Kamis (12/12). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jembatan Manunggal ruas Jalan Raya Setu – Serang Desa Telajung Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi ditutup sementara akibat ambles sedalam satu meter pada Senin (9/12). Penutupan ini diperkirakan akan berlangsung hingga 2025 sampai perbaikan jembatan dilakukan.

Sebagai tanda, warga setempat menanam pohon pisang di lubang yang ambles tersebut. Selama dua hari setelah kejadian, jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Namun, mulai kemarin, beberapa mobil memaksa melintas meskipun dengan risiko.

“Baru hari ini (kemarin,red) maksain mobil lewat. Karena macetnya parah, jadi diakal-akalin biar bisa lewat,” kata Ketua RW 01 Desa Telajung, Hasan, Kamis (12/12).

BACA JUGA: Raperda LP2B Dibahas Lagi Januari 2025

Menurut Hasan, sebelum ambles sudut jembatan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pergeseran. Konstruksi jembatan yang sudah tua dan tidak mampu menahan beban kendaraan berat juga menjadi faktor penyebab amblesnya jembatan.

“Karena faktor jembatan udah lama ditambah lagi banyak kendaraan berat yang lewat. Karena cuaca juga. Kadang-kadang kan kalau lagi hujan deras airnya meluap sampai ke jembatan,” tambahnya.

Jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Setu dengan Cikarang Barat hingga Serangbaru. Jalur ini memiliki tingkat mobilitas yang tinggi, baik untuk pengendara roda dua maupun truk, karena menjadi alternatif rute menuju Cibarusah dan Kabupaten Bogor. Selama bertahun-tahun, warga RT 01 RW 01 secara swadaya memperbaiki jalan di sekitar jembatan untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

BACA JUGA: RSUD Kabupaten Bekasi Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

“Sebelumnya ada aja kecelakaan yang jatuh karena jalan rusak. Terakhir inisiatif warga pernah kita aspal waktu rusak karena sering terjadi kecelakaan motor karena ada lubang itu,” ungkap Hasan.

Pasca kejadian, kata Hasan, pihak Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) sudah meninjau lokasi dan berencana melakukan perbaikan. Hasan dan warga lainnya berharap agar konstruksi jembatan yang lebih kokoh dapat segera dibangun.

“Harapannya agar cepat diperbaiki,” ungkap Hasan. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |