Jelang Sepuluh Hari Terakhir Ramadan, Keistimewaan Lailatul Qadar, Ini Tanda-tandanya

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bagi umat Muslim, Lailatul Qadar menjadi momen istimewa yang sangat dinantikan. Malam yang penuh keberkahan ini diyakini sebagai malam paling mulia sepanjang tahun, di mana pahala ibadah yang dilakukan malam itu setara dengan Seribu Bulan.

Dilansir, menurut laman umsida.ac.id, Lailatul Qadar terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Keistimewaan malam ini tidak hanya terletak pada limpahan pahala, tetapi juga karena pada malam ini Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Pengertian Malam Lailatul Qadar

Secara bahasa, Lailatul Qadar dapat dimaknai sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir kehidupan manusia.

Dalam istilah Islam, malam ini dikenal sebagai malam yang penuh kemuliaan, karena pada saat inilah Alquran diturunkan dari langit kepada Nabi Muhammad SAW.
Keistimewaan malam ini dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5:

BACA JUGA: Kapan Waktu Mulai Itikaf Ramadan 2025? Catat Jadwalnya!

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Karena kemuliaannya, Lailatul Qadar sering disebut sebagai “malam seribu bulan,” di mana ibadah yang dilakukan pada malam tersebut lebih utama dibandingkan ibadah selama 83 tahun lebih.

Tanda-Tanda Datangnya Lailatul Qadar

Lailatul Qadar hanya terjadi di bulan Ramadan dan disembunyikan Allah SWT agar umat Muslim terus bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Namun, Rasulullah SAW memberikan petunjuk bahwa malam ini terjadi di sepuluh malam terakhir Ramadan. Dari Aisyah r.a., Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah Lailatul Qadar itu dalam malam 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Muttafaq ‘alaih).

Berikut beberapa tanda yang disebutkan dalam hadis untuk mengenali malam Lailatul Qadar:

1. Cahaya matahari yang berbeda dari biasanya

Setelah malam Lailatul Qadar, suasana pagi terasa lebih tenang dan matahari terbit dengan cahaya putih lembut tanpa sinar menyengat.

“Lailatul Qadar itu adalah malam yang Rasulullah perintahkan kami untuk menegakkan salat di dalamnya. Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan.” (HR. Muslim 1272).

2. Langit malam tampak lebih bersih dan cerah

Udara pada malam Lailatul Qadar terasa nyaman, tidak terlalu panas maupun dingin, dan langit terlihat lebih bersih serta bercahaya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

“Sesungguhnya Rasulullah bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatul Qadar (yaitu) malam yang mudah, indah, tidak (berhawa) panas atau dingin, matahari terbit (pada pagi harinya) dengan cahaya kemerahan (tidak terik).” (HR. Bukhari). (cr1)