Beranda Metropolis Jatirahayu Dominasi Usulan Musrenbang Pondok Melati

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masyarakat beserta aparatur pemerintahan Kecamatan Pondok Melati telah merampungkan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan pada Kamis (6/2) lalu.
Tak kurang 200 usulan masyarakat tertampung dan akan diteruskan untuk dibahas lebih dalam pada penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Mengusung tema “Peningkatan Ketahanan Kota Melalui Penguatan Kualitas Pelayanan Dasar, Infrastruktur, dan Lingkungan serta Kemantapan Perekonomian”, Musrenbang tahun ini mengoleksi usulan dari empat kelurahan. Diantaranya, Kelurahan Jatirahayu menyumbang 115 usulan, Jatiwarna 36 usulan, Jatimelati 29 usulan, dan Jatimurni 20 usulan.
BACA JUGA: Musrenbang Jatisampurna Setujui 421 Usulan, Mayoritas Perbaikan Sarpas dan Infrastruktur
Camat Pondok Melati, Heryanto, menyebut bahwa usulan yang masuk terbagi dalam tiga sektor utama, yaitu pelayanan dasar, infrastruktur, dan kemantapan perekonomian. Dari jumlah tersebut, infrastruktur mendominasi dengan porsi sekitar 80 persen.
“Usulan yang paling banyak terkait infrastruktur seperti perbaikan jalan dan drainase. Sementara itu, pelayanan dasar hanya sekitar 5 persen, dan kemantapan perekonomian, termasuk dukungan bagi UMKM, mencapai 15 persen,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Rabu (12/2).
Total anggaran yang diajukan untuk merealisasikan 200 usulan tersebut mencapai Rp47 miliar. Namun, tidak semua usulan akan direalisasikan secara langsung karena harus melewati skala prioritas.
BACA JUGA: Musrenbang Jatiasih Setujui 1.044 Usulan, Mayoritas Infrastruktur
“Tentu ada skala prioritas dalam pelaksanaannya. Kami akan fokus pada usulan yang berdampak signifikan terhadap pembangunan dan kemajuan Kota Bekasi,” tambah Heryanto.
Lebih lanjut, seluruh usulan tersebut telah dimasukkan ke dalam sistem elektronik perencanaan pembangunan dan akan dibahas dalam Musrenbang tingkat Kota Bekasi yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2025.
“Sekarang semua usulan sudah masuk ke sistem digital. Tinggal menunggu pembahasan di tingkat kota,” pungkasnya.(dew)