Isak Tangis Iringi Pemakaman Mendiang Suryadharma Ali di Ponpes Miftahul ‘Ulum Cikarang Barat

1 month ago 37

Beranda Cikarang Isak Tangis Iringi Pemakaman Mendiang Suryadharma Ali di Ponpes Miftahul 'Ulum Cikarang Barat

TABUR BUNGA: Istri Almarhum Suryadharma Ali, Wardhatul Asriah bersama menantu dan anak-anaknya serta cucu-cucunya menaburkan bunga saat prosesi pemakaman di Pondok Pesantren Miftahul'Ulum Kecamatan Cikarang Barat, Kamis (31/7). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI –  Mendiang Suryadharma Ali, dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum Desa Gandasari Kecamatan Cikarang Barat, Kamis (31/7). Dari rumah duka di Jalan Cipinang Cempedak I Jatinegara Jakarta Timur, jenazah mantan Menteri Agama RI periode 2009–2014 itu tiba di pesantren sekitar pukul 15.00 WIB.

Setelah disalatkan di masjid pesantren, jenazah kemudian dimakamkan di samping makam mertua laki-lakinya. Sejumlah tokoh turut hadir dalam prosesi pemakaman. Di antaranya Damin Sada; anggota DPR RI, Obon Tabroni; anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin; dan Iwan Setiawan. Hadir pula mantan Menteri Agama periode 2014–2019 Lukman Hakim Saifuddin yang memimpin doa, serta Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Saat jenazah dikebumikan, istri almarhum Wardhatul Asriah terlihat berlinang air mata. Putri almarhum pun tak kuasa menahan tangis sambil memeluk anaknya. Para santri yang hadir tampak khidmat berdoa dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Menantu almarhum, Rendhika Harsono, mengatakan semasa hidupnya Suryadharma Ali banyak menghabiskan waktu mengajar di pesantren karena kecintaannya pada ulama dan santri. Karena alasan itulah, keluarga memutuskan untuk memakamkan almarhum di kompleks Pesantren Miftahul ’Ulum, sekaligus agar beliau tetap dekat dengan keluarga.

“Almarhum dekat sekali dengan ulama dan para santri. Pesantren ini merupakan salahsatu bentuk perhatian beliau terhadap pendidikan Islam. Beliau banyak mengajar di sini di masa tuanya. Sehingga kami juga melihat bahwa titik terakhir beliau adalah di lokasi pondok pesantren,” ucap Rendhika di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum Cikarang Barat.

Suryadharma Ali juga dikenal sebagai sosok yang penyayang terhadap keluarga dan penuh kebijaksanaan. Dhika menyebut, selain menjadi orangtua, almarhum juga merupakan guru sekaligus sahabat bagi anak-anaknya, yang selalu menyampaikan pesan-pesan penuh makna dan kebijaksanaan.

“Almarhum terbuka untuk semua masukan-masukan dari anak-anaknya. Sehingga kami merasa beliau merupakan orang yang sangat bijaksana dalam membuat keputusan terhadap keluarganya dan anak-anaknya,” tambahnya.

Rendhika menjelaskan, Suryadharma Ali mengalami sakit jantung sejak 2023. Dengan usianya yang telah menginjak 65 tahun, proses pemulihan berlangsung cukup lama hingga akhirnya beliau meninggal dunia. Almarhum meninggalkan seorang istri dan empat anak perempuan.

“Oleh karena itu kami memberikan ruang dari keluarga terhadap almarhum Pak Suryadharma Ali untuk dapat beristirahat full dan total selama 2024. Tetapi takdir berbicara lain di 2025 ini,” terang Dhika.

Sementara itu, mantan Menteri Agama periode 2014–2019, Lukman Hakim Saifuddin, mengungkap kenangan yang tak terlupakan bersama Suryadharma Ali. Ia bercerita, saat dirinya duduk di kursi DPR RI dan almarhum menjabat Ketua Umum PPP, ia mendapat kepercayaan besar untuk menjadi Ketua Fraksi PPP di DPR RI.

“Itu tentu kepercayaan yang bagi saya tidak ternilai, karena menjadi ketua fraksi di DPR RI itu tidak mudah, tidak gampang.
Tapi, beliau memberikan kepercayaan itu. Jadi, buat saya itu adalah amanah, kepercayaan yang punya nilai tersendiri bagi saya,” tutur Lukman.

Lukman menambahkan, berpulangnya Suryadharma Ali bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi bangsa dan negara. Semasa hidup, almarhum banyak memberikan manfaat dengan rekam jejak pengabdiannya—mulai dari menjabat Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ketua Umum PPP, Menteri Koperasi, hingga Menteri Agama.

“Riwayat hidup beliau, rekam jejak beliau, telah menunjukkan kepada kita betapa keberadaan beliau begitu bermanfaat. Tidak hanya bagi keluarganya, bagi lingkungan dekatnya, tapi juga bagi masyarakat dan bangsa dan negara kita,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |