Gudang Beda Lokasi, Solusi Satu Aplikasi: Ngobras SiABAH Bareng Bea Cukai Bekasi

21 hours ago 9

Beranda Bisnis Gudang Beda Lokasi, Solusi Satu Aplikasi: Ngobras SiABAH Bareng Bea Cukai Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam suasana hangat namun penuh semangat kolaborasi, Bea Cukai Bekasi, Bea Cukai Cikarang, dan Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta menggelar acara Ngobras (Ngobrol Asik dan Santai) bertajuk sosialisasi implementasi aplikasi SiABAH (Sistem Aplikasi Beda Hamparan), yang berlangsung pada Kamis, 12 Juni 2025 di Kantor Bea Cukai Bekasi.

Acara ini secara khusus menghadirkan perusahaan-perusahaan Kawasan Berikat di wilayah Bea Cukai Bekasi yang memiliki lokasi berbeda hamparan atau izin Kawasan Berikat yang tidak dalam satu hamparan.

Kehadiran mereka menjadi kunci penting dalam mendukung kelancaran implementasi aplikasi SiABAH, yang dirancang untuk memfasilitasi proses penimbunan bahan baku maupun barang hasil produksi pada lokasi-lokasi gudang yang terpisah secara fisik dari lokasi utama.

Acara dibuka oleh Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya adaptasi terhadap transformasi digital demi pelayanan yang lebih efisien dan akuntabel.

“Kami memahami bahwa dinamika dunia industri semakin kompleks. Dengan SiABAH, kami berharap mampu menjawab kebutuhan perusahaan dalam mengelola gudang beda hamparan secara transparan dan real-time. Ini bukan sekadar sistem, tapi langkah maju bersama menuju pelayanan kepabeanan yang modern,” ujar Yanti.

Mengisi sesi utama, Kepala Seksi Perizinan dan Fasilitas I Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Andi Chusna Prihadiwan, sekaligus Tim Implementasi SiABAH. Beliau menyampaikan penjelasan teknis dan strategis mengenai fitur dan keunggulan aplikasi ini.

“Tujuan utama dari SiABAH adalah memberikan kemudahan dalam pembuatan dokumen Pemberitahuan Pemindahan Barang Dalam Satu Kawasan Berikat (PPB-KB),” ujar Andi.

“Dengan platform ini, proses pelayanan administrasi dapat berjalan lebih cepat, lebih akurat, dan yang paling penting: tersinkronisasi dengan IT Inventory gudang beda hamparan. Selain itu, SiABAH memungkinkan monitoring transaksi dokumen PPB-KB secara 24 jam nonstop, memberikan visibilitas penuh terhadap pergerakan barang,” ucap Andi.

Acara ini juga menghadirkan narasumber teknis dari balik layar pengembangan SiABAH, yaitu Muhammad Ihsan, Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama dari Bea Cukai Cikarang, yang merupakan bagian dari tim pengembang aplikasi tersebut.

Dalam kesempatan ini, Ihsan berbagi pengalaman serta pendekatan teknis yang diusung timnya selama proses perancangan dan implementasi.

“Kami merancang SiABAH dengan prinsip kesederhanaan alur namun kekuatan data di belakang layar. Sistem ini dibangun untuk mengintegrasikan keperluan operasional di lapangan dengan sistem pengawasan internal Bea Cukai secara otomatis. Kami ingin memastikan bahwa walaupun lokasi gudang berbeda secara fisik, data dan prosesnya tetap terhubung dengan satu ekosistem digital yang akurat dan aman,” tutur Ihsan.

Kegiatan Ngobras ini dikemas dalam suasana yang cair dan komunikatif, menciptakan ruang diskusi yang terbuka antara petugas Bea Cukai dan pelaku usaha.

Para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan, menyampaikan tantangan yang dihadapi di lapangan, serta memberikan masukan terhadap pengembangan lebih lanjut dari aplikasi SiABAH.

Acara ini mencerminkan komitmen Bea Cukai untuk terus bertransformasi mengikuti kebutuhan zaman, memperkuat sinergi dengan dunia usaha, dan memastikan proses kepabeanan dapat memberikan nilai tambah bagi industri nasional.

Di tengah percepatan era digital, SiABAH diharapkan menjadi solusi yang solutif, efisien, dan adaptif bagi Kawasan Berikat yang terus tumbuh dan berkembang.

Dengan berakhirnya acara Ngobras, semangat sinergi antara regulator dan pelaku usaha semakin menguat, membawa harapan akan sistem pelayanan yang lebih terintegrasi, efisien, dan responsif di masa depan.(*)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |