4 hours ago
6
FOTO BERSAMA: Guru dan sejumlah perwakilan siswa dari berbagai sekolah foto bersama saat menghadiri Festival Tunas Bahasa Ibu. FOTO: ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) menjadi sarana evaluasi pembelajaran sekaligus meningkatkan kemampuan siswa SD dan SMP dalam menggunakan bahasa Sunda. FTBI juga berfungsi sebagai ajang apresiasi bagi guru dan siswa yang aktif dalam program revitalisasi bahasa dan sastra Sunda.
Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Supyanto, menyampaikan bahwa dalam FTBI siswa dari berbagai sekolah menampilkan beragam lomba, seperti mendongeng, menulis dan membaca puisi, pidato, menulis cerpen, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan bahasa dan budaya Sunda.
“Memang kegiatan ini diselenggarakan oleh masing-masing satuan pendidikan, dan setiap sekolah dari berbagai kecamatan mengirimkan perwakilannya,” ujar Supyanto kepada Radar Bekasi.
Supyanto menambahkan, melalui berbagai mata lomba tersebut, FTBI dapat mengukur tingkat penguasaan siswa dalam aspek sastra Sunda, mulai dari membaca, menulis, hingga seni berbahasa.
“Festival ini bertujuan memperkuat sikap, karakter, pengetahuan, dan wawasan generasi muda terhadap bahasa daerah, khususnya bahasa Sunda,” terangnya.
Menurut Supyanto, FTBI menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dalam menggunakan bahasa Sunda, sekaligus mendorong pengembangan keterampilan dan kecintaan terhadap budaya Sunda.
“Festival ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar, yang bertujuan merevitalisasi bahasa dan sastra daerah. Keberhasilannya menjadi indikator efektivitas program tersebut,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala SDN Kranji XIIII Bekasi Barat, Misan, bahwa pelaksanaan FTBI berlangsung dari Agustus hingga September 2025.
“Pelaksanaan untuk tingkat kota dimulai pada 20 September 2025,” jelas Misan.
Misan menilai, dengan berbagai lomba dan kegiatan tersebut, FTBI berfungsi sebagai tolok ukur yang efektif dalam menilai kemajuan dan kualitas pembelajaran sastra Sunda di sekolah-sekolah. (dew)
