Beranda Metropolis Forum Dewan Perlawanan Rakyat Bekasi Berencana Aksi Damai di DPRD, Pemkot, dan Polres Hari Ini

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekelompok massa yang menamakan diri mereka Forum Dewan Perlawanan Rakyat Bekasi (DPRB) berencana menggelar aksi damai pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.00 WIB.
Dengan titik kumpul di Gedung B Unisma Bekasi, aksi ini akan berlangsung di tiga titik. Yaitu DPRD Kota Bekasi, Kantor Pemkot Bekasi, dan Polres Metro Bekasi Kota. Mereka menyuarakan berbagai isu lokal dan nasional yang berkaitan dengan hak-hak dasar warga.
“Kita membahas ini secara keseluruhan, yang harus kita bahas terhadap kritik kepada pemerintah khususnya,” kata perwakilan DPRB, Hafiz, Minggu (31/8).
Hafiz menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkonsentrasi dengan isu-isu yang harus direspon saat ini.
“Kenapa akhirnya DPRB mengajak untuk aksi damai, untuk menjaga khususnya Bekasi Raya menjadi contoh gerakan yang benar-benar ilmiah, yang bergerak terhadap unsur kerakyatan, tidak ada yang bersifat anarkis atau perusakan fasilitas publik,” tambahnya.
Merespon situasi nasional akhir-akhir ini kantor pemerintahan hingga markas kepolisian dijaga ketat. Pagi kemarin, petugas Satpol-PP, TNI, Polri, serta elemen masyarakat berjaga di kantor DPRD Kota Bekasi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi kericuhan, serta memastikan aktivitas pelayanan masyarakat tetap berjalan normal.
“Kami menyiagakan total 500 personil yang telah ditempatkan di beberapa titik strategis untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” ungkap Kepala Satpol-PP Kota Bekasi, Karto.
Selain itu, petugas di 12 kecamatan juga bergerak mobile, patroli guna memastikan keamanan lingkungan.
“Tujuan utama kami menjaga situasi agar tetap kondusif dan memastikan tidak ada gangguan terhadap ketertiban umum,” tambahnya.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga mengajak masyarakat, tokoh agama, dan organisasi masyarakat di Kota Bekasi untuk bersama-sama menjaga kondusivitas jelang aksi demonstrasi yang akan digelar, Senin (1/9).
Tri mengatakan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat menyampaikan harapan agar aksi yang berlangsung bisa menjadi ruang komunikasi dua arah, tanpa adanya tindakan anarkis. Ia menegaskan, Pemerintah Kota Bekasi siap melayani dan mengawal jalannya aksi agar berjalan tertib.
“Yang penting adalah kita jaga betul agar kondisi tetap aman. Tujuan akhirnya adalah bagaimana harapan masyarakat bisa tersampaikan,” ujarnya.
Tri meyakinkan bahwa Pemkot Bekasi telah menjalankan arahan dari Pemerintah Pusat yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Mulia dari membangun sinergi dan komunikasi dengan Forkopimda, meminta jajaran Pemkot bersikap santun dan rendah diri, serta lebih banyak turun ke lapangan untuk mendengar keluhan masyarakat.
Selain itu, Pemkot juga disebut terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya akan bekerja keras menekan angka pengangguran, menjamin ketersediaan dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, serta meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Sementara soal potensi aksi anarkis, Tri menekankan penggunaan bahasa dan sikap positif.
“Mari kita laksanakan secara sopan, bermartabat, dan humble. Biasakan bahasa positif untuk memberikan semangat, sehingga yang kita kedepankan adalah komunikasi, bahwa kita adalah keluarga yang sama,” pungkasnya. (sur)