Disdik Kabupaten Bekasi Tingkatkan Mutu Pendidikan lewat Bimtek Jabar Beraksi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggunaan Aplikasi Jabar Beraksi (Kerja Bareng Bersama Akselerasi Wujudkan Sekolah Impian).

Sebanyak 61 peserta mengikuti bimtek yang digelar di ruang serbaguna SMP Presiden, Kecamatan Cikarang Utara, selama dua hari, 27–28 Agustus 2025. Peserta terdiri dari 24 penilik PAUD, 25 pengawas SD, dan 12 pengawas SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, menjelaskan Bimtek ini berdasarkan nota kesepakatan antara Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Nomor: 147.3/C7.2/KS.00.00/2205 dan Nomor: 400.3.10/7341/VII/2024, tentang penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan melalui replikasi program Jabar Beraksi.

“Bimtek ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah dan Provinsi Jawa Barat dalam menjamin mutu pendidikan berbasis rapor pendidikan, khususnya di Kabupaten Bekasi,” ujar Imam.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan membekali pengawas dan penilik dengan penguasaan tiga program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yakni Kebijakan Pembelajaran Mendalam (PM), Koding Kecerdasan Artifisial (KKA), dan Penguatan Karakter G7 KAIH (Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat).

“Setelah pelaksanaan bimtek, para pengawas dan penilik akan melakukan pendampingan dan pembinaan langsung di seluruh sekolah binaan. Proses ini akan dilaporkan secara berkala melalui platform Jabar Beraksi, sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem supervisi dan monitoring berbasis data,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Wawan, menambahkan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari implementasi kesepakatan kerjasama BBPMP Jabar dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

“Nota kesepakatan atau MoU ini hanya mencakup lima Kabupaten/Kota di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bekasi. Salah satu kesepakatan setiap pihak adalah sosialisasi dan penyelenggaraan bimbingan teknis bagi pengawas dan penilik di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi,” ucap Wawan. (and/adv)