Dipecat PTDH, Kompol Cosmas Akui Tak Pernah Berniat Lindas Ojol hingga Tewas

3 days ago 19

Beranda Nasional Dipecat PTDH, Kompol Cosmas Akui Tak Pernah Berniat Lindas Ojol hingga Tewas

Perwira Brimob Polri, Kompol Cosmas Kaju Gae, saat mendengarkan putusan dalam sidang KEPP yang dilaksanakan oleh Divisi Propam Polri hari ini (3/9/2025). Foto: Istimewa.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Komandan Batalyon C Resimen IV Pasukan Pelopor Korps Brimob Polda Metro Jaya, Kompol Cosmas Kaju Gae, resmi diputuskan bersalah karena melanggar kode etik berat, dan pemberhentian tidak hormat (PTDH) saat jalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) yang digelar Rabu (3/9/2025) malam.

“Pemberhentian Dengan Tidak Hormat atau PTDH sebagai anggota Polri. Demikian putusan sidang KEPP ini,” tegas ketua majelis sidang di kantor Divpropam Polri, Jakarta.

Cosmas dinyatakan bersalah usai meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat aksi demonstrasi buruh di depan gedung DPR/MPR pada Kamis (28/8/2025) lalu.

BACA JUGA: Danyon Brimob Pelindas Ojol hingga Tewas Resmi Dipecat

Ketika mendengar putusan itu, Cosmas terlihat hanya terdiam. Saat diberikan ruang untuk menanggapi, ia menengadahkan pandangan ke langit-langit ruang sidang. Dengan suara bergetar menahan tangis, ia menyampaikan bahwa insiden yang merenggut nyawa driver ojek online, Affan Kurniawan, pada Kamis (28/8/2025), sama sekali tak pernah terbayang dalam pikirannya.

“Sesungguhnya (saya) hanya melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai perintah institusi,” ungkapnya.

Cosmas menjelaskan tugas yang ia maksud adalah menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dalam aksi unjuk rasa buruh di DPR/MPR. Ia menegaskan tidak pernah memiliki niat mencelakakan orang lain, apalagi sampai menyebabkan Affan meninggal. Ia mengaku tindakannya saat itu semata-mata untuk melindungi anggota yang berada di dalam kendaraan taktis (rantis).

“Kejadian atau peristiwa (yang menimpa Affan) bukan menjadi niat sungguh-sungguh. Demi Tuhan, bukan ada niat untuk membuat orang celaka, tetapi sebaliknya. Namun peristiwa itu sudah terjadi. Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban, Affan Kurniawan serta keluarga besar,” ucapnya.

Ia menambahkan, tragedi tersebut benar-benar di luar perkiraannya. Cosmas baru mengetahui adanya korban jiwa setelah video peristiwa itu tersebar luas di media sosial. Ia mengaku tidak menyadari bahwa kendaraan yang ia komandoi telah menabrak hingga melindas Affan, dan baru mengetahui kabar korban meninggal beberapa jam kemudian.

“Dalam kesempatan ini pula saya mohon maaf ke pimpinan Polri atau rekan-rekan Polri yang sedang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban umum. Kalau mungkin sudah membuat rekan-rekan atau pimpinan Polri menjadi pekerjaan yang banyak mengorbankan waktu dan tenaga. Tapi, bukan maksud dan tujuan kami,” tuturnya. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |