Beranda Politik Dianggap Belum "Nyaring", Anggota DPRD Partai Buruh Angkat Bicara

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Buruh, Surohman, angkat bicara terkait posisinya yang dianggap belum “nyaring” dalam menyuarakan persoalan buruh dan ketenagakerjaan.
Terbaru, pengurus Partai Buruh yang justru bersuara soal penempatan jabatan Ida Farida sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kabupaten Bekasi, yang diragukan kapabilitasnya.
Sebagai kader Partai Buruh di legislatif, Surohman menilai pernyataan pimpinan partainya wajar dan sah-sah saja. Menurutnya, Partai Buruh sebagai bagian dari koalisi juga berperan penting, terutama di wilayah industri terbesar se-Asia Tenggara.
“Terkait statement yang dikeluarkan bang Suparno, bagi saya itu hal yang sangat wajar, karena Partai Buruh menjadi bagian dari koalisinya Ade dan Asep di Pilkada 2024. Harusnya Partai Buruh bisa ikut ambil bagian, terutama dalam pembahasan atau diskusi terkait Kadisnaker yang baru terjadi rotasi mutasi,” ujar Surohman, kepada Radar Bekasi, (9/8).
Surohman menegaskan akan merajut sinergi dan berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan sebagai mitra kerja Komisi IV DPRD.
“Kalau dari sisi kedewanan, tetap saya akan bekerja sesuai tupoksi, terutama dengan mitra kerja yang memang menjadi fokus kita di ketenagakerjaan. Tetap saya akan kawal penuh tentang hal yang sudah diputuskan ini,” ucapnya.
Pasca pelantikan Kadisnaker dan belasan pejabat baru di Pemkab Bekasi, Surohman mengklaim telah menjalin komunikasi dengan Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, serta pimpinan Partai Buruh di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Kita diskusi juga dengan Pak Wakil, Dokter Asep. Saya diskusi juga dengan bang Suparno sebagai Ketua Exco Jawa Barat, dan saya diskusi juga dengan bang Guntoro sebagai Sekretaris Exco Kabupaten Bekasi. Bagaimana pun, siapa pun yang sekarang sudah terpilih menjadi Kadisnaker harus bisa bekerjasama,” tuturnya.
Terkait kapabilitas Kadisnaker terpilih, Surohman mengaku belum bisa menilai karena komunikasi masih dalam tahap penjajakan. Ia pun sudah bertemu Kadisnaker di ruang Wakil Bupati usai kunjungan ke PT Yamaha Music Manufacturing Asia, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat.
“Terkait kapabilitas dan sebagainya, kita belum bisa menilai, karena kita baru sama-sama penjajakan komunikasi,” katanya.
Surohman menekankan pentingnya membangun komunikasi antara Kadisnaker dengan legislatif maupun buruh, khususnya mengenai permasalahan buruh dan ketenagakerjaan di Kabupaten Bekasi.
“Ini saya sampaikan juga di ruang Pak Wakil, di sela-sela pertemuan di PT Yamaha Music. Kita harus ada komunikasi aktif untuk menjaga iklim kerja maupun investasi yang kondusif,” tuturnya.
Dalam waktu dekat, akan ada perjuangan upah di Kabupaten Bekasi. Menurut Surohman, komunikasi intens dengan perwakilan buruh sangat dibutuhkan.
“Nah, ini peran Kadisnaker dipertaruhkan untuk membangun sebuah komunikasi. Jangan sampai kejadian di Yamaha Music terulang kembali, kan semangat kita ingin menjaga situasi kondisi Kabupaten Bekasi yang benar-benar stabil,” sambung Surohman, di penghujung wawancara. (pra)