Dari Rakernas di Bekasi, Irfan Yusuf Bocorkan Strategi Besar BP Haji 

19 hours ago 11

Beranda Bekasi Dari Rakernas di Bekasi, Irfan Yusuf Bocorkan Strategi Besar BP Haji 

Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf, menyampaikan pidato saat Rakernas Konsolidasi Penyelenggaraan Haji 2025 di Asrama Haji Bekasi, Rabu (23/4). FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI resmi ditunjuk untuk mengambil alih penuh penyelenggaraan ibadah haji nasional mulai 2026.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf, dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Konsolidasi Penyelenggaraan Haji 2025 di Asrama Haji Bekasi, Rabu (23/4).

Rakernas yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai instansi pusat dan daerah ini menjadi momentum penting dalam mempersiapkan transformasi besar pada sistem layanan haji nasional.

“Kita tidak hanya menata sistem, tapi juga sedang membangun ruh pengabdian. Kita ingin hadir sebagai pelayan yang amanah bagi jutaan jemaah yang berangkat dengan harapan dan doa,” ujar Irfan dalam pidatonya.

Ia menekankan bahwa profesionalisme dan efisiensi menjadi kunci utama dalam penyelenggaraan haji ke depan.

Pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan jemaah, menurutnya, hanya dapat terwujud apabila semua lini bekerja dengan standar yang terukur dan berorientasi pada kualitas.

BP Haji akan menggantikan fungsi yang selama ini dijalankan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) di bawah Kementerian Agama. Pengalihan ini disebut sebagai amanat langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Fast Track Haji Indonesia Batal Bertambah, Menag Nasarudin Umar: Merepotkan Saudi

“Ini bukan hanya perubahan administratif, tapi lompatan sistemik. Tugas kita adalah menjawab amanah ini dengan kerja nyata, dengan efisiensi, kenyamanan, dan pelayanan terbaik,” katanya.

Menanggapi langkah cepat transformasi digital dan layanan dari Pemerintah Arab Saudi, Irfan juga menegaskan pentingnya respons adaptif dari Indonesia.

“Kita harus sigap, modern, dan tetap menjaga ruh pelayanan. Profesional, tapi penuh keikhlasan,” tegasnya (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |