Beranda Berita Utama Bupati Bekasi Belum Tengok Warga Terdampak Banjir di Tambun Utara, Ini Kata Jawara Damin Sada

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bekasi, khususnya di wilayah utara, menyisakan cerita tersendiri.
Belum terlihatnya kehadiran Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, di wilayah tersebut menjadi sorotan.
Jawara Bekasi, Damin Sada, menanggapi santai terkait belum hadirnya bupati ke wilayah terdampak banjir di Tambun Utara.
Ia menilai, hal itu bisa jadi disebabkan oleh padatnya jadwal bupati. Namun, yang lebih penting menurutnya penanganan banjir secara maksimal, agar bencana serupa tidak berulang.
“Mudah-mudahan (datang), lagi belum sempat saja kali, enggak sampai sejauh itu (egosentris). Karena yang lebih penting itu bagaimana penanganan banjir ini, walaupun kehadiran juga penting. Tapi jangan cengeng, orang Utara, kudu mandiri, kudu kuat,” ungkapnya.
Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, mengingatkan pentingnya pemimpin yang memiliki sifat negarawan, bukan hanya politisi yang mengedepankan golongan atau pemilihnya.
“Pilih kepala daerah itu yang punya sifat negarawan, bukan politisi. Tidak ada lagi egosentris,” jelasnya.
Roy juga tidak langsung menganggap sikap bupati sebagai sifat politisi. Ia menilai, mungkin bupati masih memiliki kesibukan lain sehingga belum bisa langsung melongok warga terdampak banjir di wilayah utara.
“Bisa jadi karena waktu yang belum bisa terbagi atau seperti apa, yang pasti harusnya kepala daerah itu turun ke wilayah-wilayah terdampak bencana,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, menjelaskan bupati memang belum hadir langsung ke Tambun Utara karena ada agenda mendadak.
Namun, sebagai perwakilan pemerintah daerah, Sekretaris Daerah (Sekda) telah turun langsung untuk menyapa masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa bantuan telah banyak disalurkan di wilayah Utara.
“Boleh di cek, bantuan kita maksimalkan di Tambun Utara. Mohon maaf Pak Sekda, saya, BPBD, turun langsung, ada Rieke, dan kita hadirkan BNPB kesitu,” ucapnya.
“Jujur saja, saya orang yang menjadwalkan Pak Bupati ke Tambun Utara, namun pada hari itu dipanggil KDM ke Karawang. Sehingga saat pulang kita sempatnya ke Cikarang Timur, yang terdekat dengan Karawang. Kita sudah nyiapin titik pertama Tambun Utara,” sambung politikus yang berhasil menorehkan suara terbanyak di Pileg 2024 ini
Nyumarno juga menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya melihat masalah secara individu, melainkan secara keseluruhan.
“Apakah nyelesain banjir itu hanya cukup bantuan Pak Bupati? terus pegang tangannya? tidak hanya seperti itu,” ujarnya.
“Penanganan banjir itu secara komprehensif. Sekarang kita sedang fokus kepada pembenahan-pembenahan pasca banjir kaitan dengan infrastrukturnya,” katanya.
Nyumarno berharap penanganan bencana tidak lagi dikaitkan dengan hasil Pilkada 2024. (pra)