Beranda Politik Belum Setahun di Parlemen, NasDem Siapkan Strategi Tambah Kursi di 2029

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Belum genap satu tahun menempatkan kader terbaiknya di parlemen, Partai Nasional Demokrat (NasDem) sudah mulai membaca peluang untuk menambah kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) lima tahun mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, menyebut bahwa tiga daerah yang tergabung dalam Dapil Jabar VII yakni Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, saat ini telah berhasil merebut 17 kursi DPRD. Rinciannya, 7 kursi di Karawang, 7 di Purwakarta, dan 3 di Kabupaten Bekasi.
Menurut Saan, apabila jumlah tersebut dapat ditingkatkan, minimal Partai NasDem berpeluang menambah dua kursi DPR RI pada Pemilu Legislatif mendatang.
“Kalau ini bisa dinaikkan, Karawang dan Purwakarta misalnya menjadi 8 kursi, kemudian Kabupaten Bekasi menjadi 7 atau 8 kursi, maka dua kursi DPR RI bisa kami dapatkan,” ujar Saan, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
“Untuk kursi DPRD Provinsi Jawa Barat bisa jadi 15, dari yang sekarang 8 kursi,” sambungnya, saat disinggung perihal raihan kursi di tingkat Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan.
Terpisah, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Mamat Rachmat, menyatakan bahwa pihaknya telah menyusun target di masing-masing Dapil. Politikus yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengungkapkan, sudah memiliki proyeksi potensi tambahan kursi.
“Kalau misalkan sekarang kita lihat dapat 8 kursi, tinggal nanti gambaran-gambaran mana saja yang bisa kita dapatkan, ada yang kita lepas memang yang kursinya kecil, tapi ada yang dua kursi. Mungkin Garut, Tasik, Dapil VII harapannya satu-satu kita dapat. Mungkin nanti Bogor lepas, tapi Jabar VIII Cirebon dan Indramayu bisa dapat dua,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia mendorong seluruh kadernya di 27 kabupaten/kota untuk membangun infrastruktur hingga ke tingkat akar rumput, serta membangun kebersamaan dan kerja sama yang solid.
Jika terdapat daerah yang dinilai belum maksimal, ia akan melakukan konsolidasi tambahan guna memperkuat struktur dan sinergi di wilayah tersebut.
“Karena konsolidasinya kurang maksimal, jadi pola kerjasama, kebersamaan, belum terbangun dengan baik. Nanti mungkin kedepan akan dikonsolidasikan ulang, harus membuat hal-hal yang lebih baik antara pengurus dan Caleg harus jalan bersama-sama, tidak berjalan masing-masing,” ucapnya. (pra)