Bangkitkan Peradaban Indonesia dan Dunia, Pertemuan Ribuan Pimpinan Pesantren se-Indonesia Terbitkan Risalah Cirebon

2 weeks ago 14

Beranda Pendidikan Bangkitkan Peradaban Indonesia dan Dunia, Pertemuan Ribuan Pimpinan Pesantren se-Indonesia Terbitkan Risalah Cirebon

Foto bersama Wapres RI ke-13 KH Ma’ruf Amin bersama para tokoh dan peserta Halaqoh dan Rakernas PK-TREN Indonesia selepas pembukaan, di Pondok Pesantren Bina Insan Mulia 2, Cirebon, Senin (25/8/2025). Foto: Istimewa.

RADARBEKASI.ID, CIREBON – Ribuan delegasi pesantren se-Indonesia sepakat menerbitkan Risalah Cirebon dalam pertemuan Halaqoh Nasional IV Pimpinan Pesantren dan Rapat Kerja Nasional Persaudaraan dan Kemitraan Pondok Pesantren (PK-TREN) Indonesia, Senin-Kamis (25-27/8/2025).

Pertemuan yang dihelat di Pondok pesantren Bina Insan Mulia 2, Cirebon, Jawa Barat itu mengusung tema PK-TREN Indonesia sebagai Algoritma Peradaban Baru dalam Ekosistem Indonesia. Dihadiri sekitar 1.000 peserta dari sejumlah daerah, seperti Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, Sumatera dan Lampung.

Para peserta pertemuan menyepakati Risalah Cirebon memuat lima poin utama. Pertama, penguatan komitmen ketuhanan (mitsāq rabbānī) dan kebangsaan (mitsāq waṭhanī) sebagai fondasi peradaban. Kedua, penguatan semangat BBM: Bersatu, Bangkit, Mandiri, menegaskan peran pesantren tidak hanya di bidang pendidikan agama, tetapi juga dalam kemandirian sosial dan ekonomi.

Ketiga, pembentukan Lajnah al-Mutaba‘ah wa al-Taqyīm (Komisi Monitoring dan Evaluasi) sebagai langkah modernisasi tata kelola pesantren yang akuntabel dan transparan. Keempat, penekanan pentingnya sinergi pesantren dengan pemerintah agar pembangunan tidak lagi berjalan top down, melainkan seiring dengan kebutuhan masyarakat. Kelima, penguatan jejaring ilmiah dan ukhuwah keilmuan antar pesantren di seluruh Nusantara untuk melahirkan ulama dan cendekiawan muslim yang siap menghadapi tantangan zaman.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Pangkas Alokasi Dana Hibah Pesantren, dari 370 Kini Hanya Dua Penerima

Inisiator sekaligus Ketua Komisi Rekomendasi Rakernas, Dr. KH. Idrianto Faishol, menegaskan risalah ini merupakan panduan kerja nyata. ”Risalah Cirebon dibuat sebagai pijakan atau pedoman PK-TREN untuk melakukan kerja-kerja nyata dalam mengawal pesantren ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PK-TREN Indonesia, Dr. KH. Ilyas Marwal, M.M., D.E.S.A, menyebut risalah ini sebagai amanah besar. “Risalah Cirebon bukan hanya milik PK-TREN, tetapi milik seluruh pesantren Indonesia. Ia menjadi arah perjuangan kita agar pesantren semakin kuat, mandiri, dan berdaya saing dalam membangun bangsa,” jelasnya.

“Melalui Risalah Cirebon, PK-TREN Indonesia meneguhkan komitmennya memperkuat pesantren sebagai pusat pendidikan, poros peradaban, sekaligus mitra strategis negara dalam pembangunan nasional,” sambungnya.

Ketua Panitia Halaqoh dan Rakernas, KH. Dr. Husnul Amal Masud, D.E.S.A. menjelaskan, PK-TREN muncul untuk menyapa semua pesantren dengan kekayaan warna dan ciri khasnya masing-masing dalam semangat persatuan tanpa ada sekat afiliasi ormas dan golongan.

Dijelaskannya bahwa tema Halaqah dan Rakernas yang diangkat kali ini dirumuskan sebab munculnya kesadaran kolektif agar pesantren segera bertransfornasi, bersinergi dan mandiri untuk menjawab tantangan-tantangan nyata hingga pesantren, sebagaimana pesan Ketua Dewan Pertimbangan PK-TREN Ma’ruf Amin, dapat menjadi pembangkit (munhidh) arah baru peradaban Indonesia dan dunia. (zar)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |