Anak Diduga Dihamili Ayah Kandung di Sukatani

1 month ago 42

Beranda Cikarang Anak Diduga Dihamili Ayah Kandung di Sukatani

ILUSTRASI: Pelajar hamil. ILUSTRATOR: KOKO/RADAR BANJARMASIN

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Nestapa dialami oleh DN (17), seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku SMK wilayah Sukatani. Ia menjadi korban rudapaksa hingga hamil, yang diduga dilakukan oleh JD (54), ayah kandungnya. Perbuatan terduga pelaku terhadap korban dilakukan di rumah mereka yang terletak di wilayah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi. Kehamilan DN terungkap Rabu (11/12) ketika korban bersama temannya datang ke sekolah dan memberitahu wali kelas bahwa ia tengah mengandung enam bulan. Hal ini dikuatkan oleh hasil tes kehamilan yang dilakukan oleh korban.

“Dia (korban,red) bercerita kepada saya bahwa dia mendapat kekerasan dari orang tuanya dan mengaku sudah hamil enam bulan,” kata Pendamping Forum Anak (PFA) Kecamatan Sukatani sekaligus wali kelasnya, M Sanin kepada awak media, Rabu (11/12).
Mengetahui kondisi itu, Sanin mengaku terkejut. Lantaran sebelum mengakui hal tersebut, DN kerap tidak masuk sekolah. Sanin mengaku telah berusaha mengunjungi rumah korban.

“Akhir-akhir ini dia (korban,red) jarang masuk sekolah. Sering kita kunjungi ke rumah, bahkan terakhir kemarin belum lama kita datangi bersama guru BK. Tiba-tiba saya dapat kabar seperti ini,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Pria Paruh Baya Diduga Rudapaksa Anak di Tambun Selatan  

Menurut Sanin, saat bertemu di sekolah kemarin, kondisi DN terlihat lebih gemuk. Sebelumnya, Sanin mengira perubahan tersebut disebabkan oleh kebiasaan DN yang sering menghabiskan waktu di rumah, makan, dan tidur-tiduran.

“Penglihatan saya kelihatan lebih gemuk, saya pikir memang kerjanya makan tidur makan tidur jadi gemuk gitu,” ujarnya.

Sanin berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat memberikan perlindungan dan perhatian kepada korban agar tidak mengalami trauma akibat kejadian yang dialaminya. Saat ini, kata Sanin, ayah kandung korban, JD, telah diamankan oleh petugas kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Saya atas nama pendamping forum anak di Kecamatan Sukatani miris sekali dengan kejadian ini. Kami mohon kepada teman-teman di DP3A dan di Kecamatan Sukatani khususnya untuk perlindungan kepada anak tersebut, agar tidak menjadi berlanjut menjadi trauma sehingga jatuh mentalnya,” katanya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |