Aksi Sindikat Maling Baterai BTS Tamat

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polres Metro Bekasi Kota mengungkap kasus pencurian baterai di sejumlah tower Base Transceiver Station (BTS) milik PT Telkomsel. Dalam kasus ini, petugas menangkap lima orang tersangka, terdiri dari tiga pelaku utama dan dua penadah.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, pengungkapan dilakukan oleh tim Satreskrim setelah menerima laporan dari pihak Telkomsel terkait hilangnya baterai di salah satu tower BTS di Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.

“Tindak pidana ini termasuk pencurian dengan pemberatan sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP. Korbannya adalah PT Telkomsel. Kami berhasil mengamankan lima orang, tiga pelaku utama berinisial DK, IS, dan AS, serta dua penadah, RW dan AG,” kata Kusumo di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (15/10).

Menurutnya, kasus ini bermula pada Sabtu, 4 Oktober 2025 sekitar pukul 12.30 WIB. Salah satu pelaku, IS, yang merupakan tenaga outsourcing Telkomsel, diduga memanfaatkan akses pekerjaannya untuk mencuri.

“Pelaku IS berpura-pura melakukan pemeliharaan rutin di tower BTS, lalu mengajak dua rekannya untuk mengambil baterai cadangan yang ada di lokasi,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku telah beraksi di tiga lokasi berbeda, yaitu di wilayah Harapan Baru (Bekasi Utara), Teluk Pucung, dan Margahayu. Total baterai yang berhasil mereka curi sebanyak dua unit, dengan nilai sekitar Rp5 juta per unit.

“Baterai hasil curian dijual ke penadah seharga lima juta rupiah. Satu penadah lainnya masih kami kejar dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” ungkap Kusumo

Akibat perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

“Pelaku memanfaatkan posisi pekerjaannya untuk mencuri. Jadi kalau ada gangguan di tower Telkomsel, bisa jadi karena baterainya dicuri oleh mereka,” pungkasnya (rez)