RADARBEKASI.ID, BEKASI – Malam Nisfu Syaban menjadi salah satu momen yang dinanti umat Islam. Malam yang jatuh pada Kamis 13 Februari 2025 ini dipercaya sebagai waktu yang dipenuhi rahmat, ampunan, serta ketetapan takdir.
Dalam berbagai riwayat, disebutkan pada malam ini Allah SWT memberikan pengampunan dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ اللهُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Apabila datang malam Nisfu Syaban, maka Allah akan mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan dengan saudaranya.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, dan Ibnu Hibban).
Berikut adalah 8 keistimewaan malam Nisfu Syaban yang patut diketahui dilansir dari JawaPos:
BACA JUGA: Libur Sekolah Awal Ramadan, Begini Surat Edaran Bersama Tiga Menteri
1. Malam Penuh Ampunan
Menurut Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki, malam Nisfu Syaban menjadi waktu di mana Allah SWT melimpahkan pengampunan kepada hamba-Nya. Siapa yang memohon ampun, maka Allah akan mengampuninya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis:
يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ، إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Pada malam Nisfu Syaban, Allah melihat kepada seluruh makhluk-Nya, lalu mengampuni mereka semua kecuali orang yang musyrik atau bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah dan At-Thabrani).
2. Malam Pembagian Takdir (Qismah wa at-Takdir)
Pada malam ini, takdir manusia selama satu tahun ke depan ditetapkan, termasuk rezeki, jodoh, dan ajal. Para malaikat menerima catatan tentang kehidupan manusia dan melaksanakan perintah Allah SWT.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Atha’ bin Yasar, Rasulullah saw bersabda.
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ دُفِعَ إِلَى مَلَكِ الْمَوْتِ صَحِيْفَةً فَيُقَالُ اِقْبِضْ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَنْ فِي هَذِهِ الصَّحِيْفَةِ فَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَغْرَسَ الغُرَّاسَ وَيُنْكِحَ الْأَزْوَاجَ وَيَبْنِي الْبُنْيَانَ وَإِنَّ اسْمَهُ فِي تِلْكَ الصَّحِيْفَةِ وَهُوَ لَا يَدْرِيْ
Artinya: Apabila telah datang malam pertengahan bulan Sya’ban maka diserahkan kepada malaikat maut sebuah catatan. Maka dikatakan, cabutlah pada tahun ini, nama yang ada dalam catatan itu, karena sungguh seorang hamba akan menanam tanaman, akan menikahi wanita, membangun rumah, sedangkan namanya ada dalam catatan itu dan dia tidak tahu.
3. Malam Penghapusan Dosa (At-Takfir)
Allah SWT menghapus dosa hamba-Nya pada malam ini, kecuali bagi orang yang menyekutukan-Nya dan yang masih berseteru dengan sesama Muslim. Dalam sebuah hadis Sayyidina Mu’ad bin Jabar, Rasulullah SAW bersabda:
يَغْفِرُ اللهُ فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Allah mengampuni dosa semua makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan dengan saudaranya.” (HR. Ibnu Majah).
4. Malam Dikabulkannya Doa (Al-Ijabah)
Pada malam Nisfu Syaban, doa-doa yang dipanjatkan tidak akan ditolak, sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat al-Baihaqi, Rasulullah saw bersabda:
خَمْسُ لَيَالٍ لَا يُرَدُّ فِيْهِنَّ الدُّعَاءُ: لَيْلَةُ الْجُمْعَةِ، وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، وَلَيْلَتَا الْعِيْدِ
“Ada lima malam di mana doa tidak akan ditolak: malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, dan dua malam Hari Raya.” (HR. Al-Baihaqi).
5. Malam Kehidupan (Al-Hayat)
Orang yang menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan ibadah akan mendapatkan ketenangan hati dan keteguhan iman di saat kebanyakan orang lalai akan kehidupan akhirat.
6. Hari Raya bagi Para Malaikat
Jika manusia memiliki dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, maka para malaikat juga memiliki dua malam yang mereka anggap sebagai hari raya, yaitu malam Nisfu Syaban dan Lailatul Qadar.
7. Malam Kesempurnaan Syafaat
Rasulullah SAW menyampaikan bahwa pada malam Nisfu Syaban, syafaat yang beliau berikan kepada umatnya akan sempurna dan tidak terbatas.
8. Malam Kemerdekaan dari Neraka (Al-‘Itqu)
Nisfu Syaban disebut juga sebagai al-‘Itqu, yakni malam di mana Allah membebaskan separuh umat Nabi Muhammad dari azab neraka. Hal ini dijelaskan dalam sebuah riwayat hadits riwayat Sayyidah Aisyah, yang menyebutkan bahwa malaikat Jibril turun untuk mengabarkan kabar gembira ini kepada Rasulullah SAW.
رُوِيَ أَنَّ النَّبِي كَانَ جَالِسًا فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَنَزَلَ عَلَيْهِ جِبْرِيْلُ. فَقَالَ: اِنَّ اللهَ قَدْ أَعْتَقَ مِنَ النَّارِ نِصْفَ أُمَّتِكَ
Artinya: Diriwayatkan, sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Sya’ban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata “Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu”. (cr1)