2 days ago
8
Ilustrasi malam takbiran di dunia. Foto: freepik
RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Malam Takbiran adalah malam yang penuh kegembiraan dan khidmat bagi umat Muslim di seluruh dunia. Malam ini menyambut hari raya Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan Ramadan, bulan suci bagi umat Islam.
Tradisi takbiran dilakukan di malam hari, beberapa saat sebelum salat Idul Fitri dilaksanakan, dan menjadi simbol kemenangan, kebahagiaan, serta rasa syukur atas segala amal ibadah yang telah dilakukan selama bulan Ramadan.
Berikut Macam-macam Tradisi Malam Takbiran di Berbagai Dunia:
1.Indonesia
Di Indonesia, Malam Takbiran dikenal dengan tradisi “takbiran keliling.” Para umat Muslim akan berkeliling kampung atau desa sambil membawa obor dan alat musik tradisional seperti bedug dan tambur, sambil melantunkan takbir.
Takbiran keliling ini menjadi bagian dari perayaan yang tidak hanya mengandung nilai spiritual, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Selain itu, beberapa kota besar juga menyelenggarakan takbiran akbar di masjid-masjid besar atau lapangan terbuka, yang diikuti oleh ribuan umat Islam.
2.Arab Saudi
Malam Takbiran di Makkah, Arab Saudi, memiliki keistimewaan tersendiri. Menurut laporan dari edarabia.com, umat Muslim di Arab Saudi menyambut hari raya dengan melantunkan takbir.
Takbir juga terdengar di dua masjid suci umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Takbiran di Makkah terasa lebih mendalam karena suasana spiritual yang sangat kental, dan para jamaah yang baru saja menyelesaikan ibadah haji turut merayakan kemenangan dengan penuh kekhusyukan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Punggung Akibat Duduk Terlalu Lama saat Mudik Lebaran
3.Mesir
Di Mesir, khususnya di ibu kota Kairo, malam takbiran sangat meriah. Suara takbir menggema di sepanjang jalan dan masjid-masjid, serta terdengar dari pengeras suara di tempat-tempat umum. Selain itu, para warga juga akan menyalakan lampu-lampu warna-warni yang menghiasi jalan-jalan kota. Perayaan ini juga diwarnai dengan pasar malam yang menjual makanan khas lebaran, seperti kue-kue tradisional dan berbagai hidangan lainnya.
4.Pakistan
Di Pakistan, tradisi Malam Takbiran lebih sering dilakukan di lingkungan masjid. Jamaah berkumpul di masjid-masjid untuk melaksanakan takbiran bersama. Selain itu, banyak keluarga di Pakistan yang juga menyambut malam takbiran di rumah dengan mengadakan acara doa bersama, makan malam keluarga, dan saling bertukar hadiah. Takbiran ini tidak hanya berlangsung di masjid, tetapi juga terdengar dari rumah ke rumah melalui pengeras suara yang dipasang di berbagai sudut kota.
5.Turki
Umat Muslim di Turki juga melantunkan takbir pada malam Hari Raya, meskipun suasananya tidak seramai di Arab Saudi. Meskipun demikian, Turki memiliki tradisi unik yang tidak ditemukan di negara Muslim lainnya, yaitu Ramadhan Bayram.
Dilansir dari Daily Sabah, tradisi ini sering disebut sebagai “pesta gula” dan dirayakan pada akhir bulan Ramadhan. Menurut akademisi Gungor Uras, tradisi ini bermula dari kebiasaan istana Ottoman yang mengirimkan nampan baklava kepada tentara mereka pada hari ke-15 puasa dengan cara berkeliling kota.
Kini, Ramadhan Bayram lebih dikenal dengan pembagian manisan dari orang tua kepada anak-anak untuk dinikmati bersama.
6.Malaysia
Di Malaysia, malam takbiran juga menjadi ajang besar bagi umat Islam. Seperti di Indonesia, tradisi takbiran keliling juga cukup populer di Malaysia, terutama di daerah pedesaan. Di kota-kota besar, masyarakat cenderung berkumpul di masjid-masjid besar untuk mengikuti takbiran bersama. Tidak hanya itu, banyak keluarga yang menyambut malam takbiran dengan menyiapkan hidangan khas lebaran dan saling mengunjungi rumah kerabat dan tetangga.
Malam Takbiran merupakan malam yang penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. Meskipun cara perayaannya bervariasi di setiap negara, inti dari tradisi ini tetap sama, yaitu merayakan kemenangan, kebahagiaan, dan rasa syukur setelah sebulan berpuasa.
Suara takbir yang menggema di langit malam menyatukan umat Islam dalam semangat kebersamaan dan keberagaman. (ce2)
