100 Rudal Iran Bombardir Israel, Iron Dome Jebol

17 hours ago 9

Iran melakukan serangan balik ke Israel dengan membombardir kota Tel Aviv. Foto: X/Iran Military.

RADARBEKASI.ID, TEL AVIV –  Sirene darurat kembali meraung keras di langit Israel usai Iran membombardir Tel Aviv, Israel, Sabtu (14/6/2025).

Lebih dari 100 rudal ke Tel Aviv, menyerang Israel. Serangan ini menandai babak baru konflik Timur Tengah.

Sekitar pukul 04.30 waktu setempat, militer Israel (IDF) menyatakan bahwa wilayah utara negara berlambang bintang Daud itu kembali dihujani rudal.

BACA JUGA: Markas PBB di Lebanon Dihujani Peluru Israel, ‘Ini Pelanggaran Berat’

Warga sipil dilaporkan panik dan berlarian menuju tempat perlindungan setelah sirene peringatan kembali bergemuruh. Gelombang rudal kali ini disebut sebagai yang kedua atau bahkan ketiga yang langsung ditembakkan dari wilayah Iran.

Iran disebut menembakkan lebih dari 100 rudal yang terbagi dalam dua gelombang. Meski sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel berhasil menghadang, beberapa rudal tetap lolos dan menghantam kawasan permukiman serta infrastruktur vital dan memicu kerusakan parah serta korban luka.

Laporan resmi IDF menyebutkan, 21 warga Israel mengalami luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Sejumlah rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kebakaran hebat dan bangunan yang hancur lebur akibat serangan tersebut.

Tidak berselang lama, gelombang rudal berikutnya kembali menargetkan wilayah Zionis. Proyektil kembali berhasil menembus pertahanan Iron Dome dan menghantam titik-titik penting Kota Tel Aviv.

Iran diketahui melancarkan serangan tersebut sebagai bentuk balasan atas lebih dari 200 serangan udara yang dilakukan Israel terhadap wilayahnya sejak Jumat dini hari.

Menurut Juru Bicara IDF Brigjen Effie Defrin, sasaran dari serangan tersebut meliputi fasilitas nuklir Iran, ilmuwan penting di sektor nuklir, serta para pejabat tinggi militer.

Menanggapi serangan itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan komitmennya untuk membalas agresi Israel dengan kekuatan penuh. Ia menyebut bahwa langkah Israel akan menjadi awal dari kehancurannya sendiri.

“Dengan kejahatan ini, rezim Zionis telah menulis nasib pahit dan menyakitkan bagi dirinya sendiri, dan mereka pasti akan menghadapinya,” ucap Khamenei, seperti dikutip media pemerintah Iran yang dilansir JawaPos.

Tak lama setelah pernyataan itu, Israel mengonfirmasi bahwa jet-jet tempurnya telah menggempur situs nuklir di Isfahan, termasuk fasilitas pengolahan uranium logam dan laboratorium pengayaan lainnya.

Iran mengklaim bahwa serangan udara dari Israel tersebut telah menyebabkan 78 korban jiwa dan lebih dari 320 orang luka-luka. Angka tersebut membuat suhu politik di kawasan Timur Tengah kian bergejolak.

Krisis ini tidak lagi sekadar melibatkan dua negara, namun campur tangan militer Amerika Serikat dan kemungkinan reaksi dari sekutu regional masing-masing pihak, akan berpotensi melebar menjadi konfrontasi militer skala internasional.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan kedua pihak untuk segera menahan diri. Dalam pernyataannya yang dikutip CNBC, Guterres mengingatkan bahwa kawasan ini tidak akan mampu menanggung eskalasi konflik lebih lanjut.

“Kawasan ini tidak dapat menanggung konflik yang lebih dalam,” Tegasnya. Ia juga meminta semua pihak menunjukkan tindakan paling maksimal untuk menahan diri. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |