Tutut Merasa Tenang dengan Menjadi Peserta Program JKN

3 weeks ago 34

Beranda Bisnis Tutut Merasa Tenang dengan Menjadi Peserta Program JKN

Peserta JKN Tutut Anggreksi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satu dekade sudah Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir di tengah-tengah masyarakat. Hadirnya program ini membawa dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Hal ini yang dirasakan oleh Tutut Anggreksi (52), saat ditemui oleh Tim Jamkesnews Selasa (28/1). Ia berbagi pengalaman saat harus berobat sebagai peserta JKN di salah satu klinik di wilayah Kota Bekasi.

Tutut mengakui bahwa berobat menggunakan BPJS Kesehatan sangatlah mudah, cepat dan tidak ada diskriminasi, semua ditangani sesuai dengan hak dan kebutuhannya.

“Saya dan keluarga terdaftar sebagai peserta JKN yang iurannya dibayarkan oleh perusahaan. Jujur saja, saya tidak merasa rugi membayar iuran karena saya paham kalau biaya kesehatan tidaklah murah, jadi kalau pemerintah sudah menyediakan jaminan kesehatan untuk masyarakat yang iurannya sangat terjangkau, kenapa kita tidak manfaatkan. Pengalaman yang saya rasakan ketika berobat menggunakan BPJS Kesehatan pun memiliki kesan yang baik,” ujar Tutut.

Tutut bercerita bahwa belum lama ini penyakit ambeiennya kambuh dan harus segera berobat. Awalnya ia sempat ragu, apakah pengobatan ambeiennya bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan atau tidak, namun setelah sampai di klinik, ia dilayani dengan baik, tidak ada biaya yang ia keluarkan dan tidak ada perbedaan dengan pasien lainnya.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/02/18/program-jkn-memberikan-pelayanan-yang-berkualitas-mudah-cepat-dan-setara/

“Saya sudah lama menderita ambeien karena rasa sakitnya sudah sangat mengganggu, jadi saya memutuskan untuk berobat ke klinik. Awalnya saya sempat ragu berobat menggunakan BPJS Kesehatan, tetapi alhamdulillah semua biaya pengobatan saya ditanggung, sehingga tidak perlu membayar apa-apa lagi. Pada intinya saya sangat dimudahkan ketika ingin berobat, malah saya diberikan edukasi terkait layanan BPJS Kesehatan oleh pihak klinik,” ungkap Tutut.

Tutut mengatakan bahwa pihak klinik memberikan edukasi kepadanya untuk dapat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk melalukan pendaftaran online. Tutut mengakui bahwa sampai dengan saat ini, ia belum mengetahui aplikasi Mobile JKN, sehingga ia melakukan pendaftaran langsung ke klinik dan rela datang lebih cepat untuk mendapatkan nomor antrean.

Saat mengetahui layanan apa saja yang ada di  aplikasi Mobile JKN, ia langsung mengunduhnya dan mempelajari semua fitur yang ada di dalamnya.

“Waktu itu saya datang ke klinik untuk melakukan pendaftaran dengan menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke bagian administrasi, tetap dilayani dengan baik sih, namun disela-sela mengurus administrasi, petugas klinik menyampaikan bahwa sekarang untuk melakukan pendaftaran sudah bisa menggunakan aplikasi Mobile JKN, jadi tidak perlu menunggu lama di klinik, saya jadi mengetahui kapan jadwal dokternya praktik dan tahu nomor antrean saya. Langsung saja saya dibantu petugas klinik untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN, saya dipandu dan diedukasi terkait dengan layanan yang ada,” ungkap Tutut.

Tutut menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena selama menjalani pengobatan selalu mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan. Ia pun berpesan kepada masyarakat yang hingga saat ini belum terdaftar sebagai peserta JKN agar segera mendaftar.

Seperti pepatah yang mengatakan sedia payung sebelum hujan, jangan menunggu sakit baru mendaftar BPJS Kesehatan. Tutut menghimbau agar seluruh peserta memiliki jaminan kesehatan. Membayar iuran setiap bulan akan terasa lebih ringan daripada harus membayar biaya pengobatan.

Di akhir perbincangan, Tutut berharap BPJS Kesehatan dapat terus mempertahankan dan terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mudah, cepat dan setara, agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari hadirnya Program JKN ini, serta terus melakukan sosialisasi tentang aplikasi Mobile JKN agar seluruh peserta JKN dapat mengetahui manfaat dari aplikasi ini. (*)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |