Teknis Pembelajaran Siswa di Kota Bekasi Selama Ramadan

3 weeks ago 34

Beranda Pendidikan Teknis Pembelajaran Siswa di Kota Bekasi Selama Ramadan

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SDN Margahayu XIII Kota Bekasi mengikuti kegiatan pesantren kilat pada saat Ramadan tahun lalu. Dinas Pendidikan Kota Bekasi tengah menyusun rencana pembelajaran bagi siswa di jenjang SD dan SMP selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah pada Maret 2025. FOTO: DOKUMEN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan Kota Bekasi tengah menyusun rencana pembelajaran bagi siswa di jenjang SD dan SMP selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah pada Maret 2025.

“Kami bersama pihak sekolah sedang menyusun rencana pembelajaran selama Ramadan untuk siswa SD dan SMP,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Warsim Suryana, kepada Radar Bekasi.

Langkah ini diambil untuk menindaklanjuti Surat Edaran Bersama (SEB) dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Warsim menjelaskan bahwa terkait pelaksanaan pembelajaran selama Ramadan, hal tersebut diserahkan kepada kebijakan masing-masing sekolah.

“Untuk teknis pelaksanaan pembelajaran, kami serahkan kepada masing-masing sekolah. Sekolah bisa bekerja sama dengan pondok pesantren setempat untuk menjadi pemateri selama bulan Ramadan,” ujarnya.

Meski diberikan kebebasan dalam teknis pelaksanaan, Warsim berharap setiap sekolah menambahkan kegiatan yang dapat meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang dapat membentuk karakter positif siswa.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/02/19/digitalisasi-sekolah-telkom-gelar-bimtek-layanan-pijar-di-smks-bhinneka-karawang/

“Pada intinya, proses belajar selama bulan Ramadan itu ada tambahan pembelajaran keagamaan. Kemudian untuk porsinya diperbanyak lagi,” imbuh Warsim.

Lanjutnya, bahwa salah satu kegiatan yang dapat diadakan oleh sekolah adalah pesantrennya kilat (sanlat), dimana semua pembelajaran berkaitan dengan keagamaan.

“Mungkin salah satunya dapat diadakan sanlat, pembelajaran keagamaan,” saran Warsim.

Hal senada disampaikan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Jatiasih, Sadiah. Ia mengungkapkan materi pembelajaran selama bulan Ramadan sudah direncanakan oleh masing-masing sekolah.

“Mengenai materi dan proses pembelajaran siswa selama Ramadan sudah disusun oleh guru masing-masing sekolah,” terangnya.

Menurut Sadiah, meski proses pembelajaran selama bulan Ramadan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, durasi waktu pembelajarannya akan lebih singkat dibanding hari biasa. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |