3 days ago
17
RADARBEKASI.ID, BEKASI — BTPN Syariah melaksanakan program Seruan Aksi Peduli (SERASI) dengan penanaman 1.000 Mangrove di wilayah Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Bank dalam mendukung keuangan berkelanjutan.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (11/12) melibatkan lebih dari 50 peserta yang terdiri dari karyawan BTPN Syariah atau yang dikenal dengan #bankirpemberdaya, perwakilan nasabah, serta mitra Indorelawan yang mendukung bank dalam kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.
Penanaman mangrove dilakukan di wilayah yang menghadapi ancaman abrasi dan banjir rob. Melalui aksi ini, BTPN Syariah menanam 1.000 bibit mangrove yang diproyeksikan mampu menyerap sekitar 12.300 kilogram CO₂ per tahun, menjadi benteng alami bagi garis pantai serta menjadi habitat bagi beragam biota laut.
Program ini juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Muaragembong, termasuk 119 nasabah BTPN Syariah dari 20 sentra (kelompok) yang didampingi oleh BTPN Syariah.
Selain penanaman Mangrove, BTPN Syariah juga memberikan sarana penunjang untuk Kantor Kecamatan Muaragembong, yang mana halaman kantor kecamatan merupakan salahsatu akses masyarakat Muaragembong di kawasan pesisir untuk ke rumah mereka melalui jalur air.
Direktur BTPN Syariah, Dwiyono Bayu Winantio, menyampaikan rasa syukur dapat hadir bersama karyawan dalam aksi kepedulian lingkungan ini.
“BTPN Syariah percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya program, tetapi nilai yang kami jalankan setiap hari. Melalui penanaman mangrove, kami ingin menunjukkan bahwa inklusi keuangan dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan sejalan dengan filosofi BTPN Syariah do good do well,” ujarnya.
TANAM MANGROVE: Karyawan BTPN Syariah atau yang dikenal dengan #bankirpemberdaya, perwakilan nasabah, serta mitra Indorelawan, melakukan penanaman mangrove di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Kamis (12/12). FOTO: ISTIMEWA
Ia juga menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan perjalanan kolektif.
“Kami tidak dapat berjalan sendiri, kolaborasi dengan pemerintah daerah, mitra, karyawan, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan dampak nyata berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara, Sekretaris Kecamatan Muaragembong, Hasan Basri, memberikan apresiasi atas kepedulian BTPN Syariah terhadap ekosistem pesisir.
“Kami menyambut baik program ini. Bagi kami warga pesisir, mangrove tidak hanya sekedar pohon, tetapi pelindung utama wilayah kami dari abrasi dan banjir rob,” ujar Hasan, mewakili Pemerintah Kecamatan Muaragembong.
Selain itu, kehadiran BTPN Syariah di Muara Gembong melalui program pemberdayaan yang dilakukan juga berdampak kepada ibu-ibu di sini menjadi berdaya untuk membantu keluarganya.
“Kami berharap kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut,” tutur Hasan.
Hasan menjelaskan bahwa Kecamatan Muaragembong memiliki enam desa. Lima di antaranya berada di wilayah pesisir, yakni Desa Pantai Mekar, Pantai Sederhana, Pantai Bahagia, Pantai Bakti, dan Pantai Harapan Jaya. Sementara satu desa lainnya, Desa Jaya Sakti, sebagai wilayah pertanian.
Menurutnya, abrasi telah terjadi selama bertahun-tahun dan menyebabkan kerusakan rumah serta tambak. Banjir rob bahkan kerap mencapai ketinggian hingga satu meter dan berdampak pada ribuan kepala keluarga.
“Banjir rob sampai satu meter. Tahun ini hampir empat ribu kepala keluarga terdampak. Alhamdulillah sekarang sudah surut,” ucapnya.
FOTO BERSAMA: Direktur BTPN Syariah, Dwiyono Bayu Winantio; didampingi jajarannya foto bersama dengan
Sekretaris Kecamatan Muaragembong, Hasan Basri, karyawan, perwakilan nasabah, serta mitra Indorelawan, dalam Program SERASI Aksi Penanaman 1.000 Mangrove di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Kamis (11/12). FOTO: EKO ISKANDAR/RADAR BEKASI
Program SERASI BTPN Syariah tidak berhenti pada kegiatan penanaman bibit mangrove saja, BTPN Syariah telah menyiapkan langkah pemantauan jangka panjang, termasuk pemantauan kondisi pohon dua kali setahun serta penyulaman untuk memastikan seluruh bibit tumbuh optimal.
Penanaman 1.000 mangrove ini bukan sekadar aksi simbolis, tetapi langkah bersama untuk menanam harapan: harapan akan pesisir yang lebih kuat, udara yang lebih bersih, serta masa depan yang lebih layak bagi masyarakat pesisir untuk kehidupan yang lebih berarti.
Sebagai informasi, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan per kuartal ketiga ini kurang lebih Rp82 miliar melalui program pemberdayaan kepada kurang lebih 32 ribu nasabah yang merupakan perempuan pelaku usaha ultra mikro. (*)
