Beranda Entertainment Permintaan Maaf Resbob Tak Diterima! Ini Kata-Kata Rasis yang Bikin Heboh
Potret Resbob, konten kreator yang diduga hina suku Sunda. Foto: Tangkap Layar/Instagram
RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Jagat maya kembali dihebohkan dengan tingkah Muhammad Adimas Firdaus, yang lebih dikenal dengan nama Resbob. Kakak dari Bigmo ini menjadi sorotan publik setelah mengunggah pernyataan yang dinilai rasis dan provokatif di media sosial.
Dalam salah satu kontennya, Resbob melontarkan pernyataan yang menyinggung para penggemar klub sepak bola asal Bandung.
Tak hanya itu, ia juga menyertakan kalimat cacian terhadap suku Sunda. Dalam video yang kini viral, Resbob terdengar mengatakan, “Ang. Viking ang. Pokoknya semua Sunda a***ng!”
Pernyataan tersebut langsung menuai kecaman luas dari warganet, khususnya masyarakat Sunda, yang merasa tersinggung. Menyadari ucapannya telah menimbulkan amarah publik, Resbob kemudian memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun TikTok pribadinya.
Dalam permintaan maafnya, Resbob mengaku tidak menyangka kata-kata tersebut keluar dari mulutnya.
Ia menyampaikan, “Pada kesempatan ini, secara resmi saya merasa berkewajiban untuk menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf terkait salah satu ucapan saya saat streaming di Surabaya beberapa waktu lalu. Banyak pihak mengingatkan saya bahwa ucapan saya menyinggung suku Sunda. Izinkan saya menyampaikan klarifikasi bahwa sungguh saya tidak percaya ucapan itu keluar dari mulut saya.”
Resbob menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kebencian terhadap suku Sunda. Ia bahkan menceritakan bahwa sejak kecil ia diasuh oleh ibu sambung berdarah Sunda dari Tasikmalaya. Selain itu, Resbob juga dibimbing oleh tokoh Sunda ternama, Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim.
“Oleh karena itu, sejak kecil hingga kini, saya belum pernah memiliki masalah atau perselisihan dengan orang Sunda, dan tidak ada sedikit pun kebencian terhadap mereka,” jelasnya.
Baca Juga: Profil Resbob, Konten Kreator yang Diduga Hina Suku Sunda
Ia menambahkan bahwa ucapannya tersebut bukanlah disengaja. “Meski tidak didasari kebencian, saya sadar ucapan itu sangat sensitif dan tidak ada alasan pembenaran. Ini adalah kecelakaan murni di luar kesadaran saya,” ungkapnya.
Dalam penutup permintaan maafnya, Resbob memohon maaf secara tulus kepada seluruh masyarakat Sunda, ibu sambungnya, serta kiai yang membimbingnya.
“Sekali lagi, izinkan saya mohon maaf sebesar-besarnya demi akhirat lahir batin. Semoga saya mendapatkan maaf dari semua keluarga besar, saudara-saudara kita, dan warga keturunan Sunda di mana pun berada,” tuturnya.
Meski sudah meminta maaf, respons warganet terhadap Resbob cenderung negatif. Banyak yang menolak memaafkan pernyataannya, menegaskan bahwa ucapan yang menyinggung identitas suku tetap menjadi isu sensitif yang membutuhkan tanggung jawab penuh.(ce2)

3 days ago
17

















































