RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kota Bekasi terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebagai kota dengan upah minimum tertinggi di Indonesia dan daya beli masyarakat yang kuat, kawasan ini menjadi magnet bagi sektor hunian dan komersial modern. Salah satu pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di wilayah ini adalah Summarecon Bekasi, yang kini memasuki tahun ke-15 pengembangannya.
Summarecon Bekasi telah mengubah wajah Bekasi Utara menjadi kawasan metropolitan modern dengan konsep township terpadu. Tidak hanya menjadi hunian premium bagi lebih dari 3.000 kepala keluarga, kawasan ini juga menarik masyarakat luas sebagai destinasi hiburan, gaya hidup, kuliner, otomotif, hingga pusat bisnis dan finansial. Potensi pasar di kawasan ini mencapai 60.000 kepala keluarga, menjadikannya lokasi strategis bagi berbagai pelaku usaha.
Setidaknya 500 unit usaha telah beroperasi di kawasan ini, termasuk Restoran Aroem, yang membuka cabang ketiganya di Summarecon Bekasi sejak 2024.
“Setiap ekspansi usaha kami melalui berbagai pertimbangan, termasuk potensi kawasan dan market yang sesuai dengan target kami,” ujar Pimpinan Restoran Aroem Bekasi, Wilson Rahardjo.
Ia menambahkan, faktor utama kesuksesan Restoran Aroem di Bekasi adalah lokasi strategis di Bekasi Central Business District (BCBD), serta pengelolaan kawasan yang baik oleh Town Management.
Hal serupa disampaikan President Director K3MART, Richard Stanley, yang memilih Summarecon Bekasi sebagai lokasi bisnis karena daya tarik danau yang menjadi ikon kawasan ini.
“Dari antusiasme masyarakat Bekasi, kami hadirkan K3MART di lokasi strategis ini. Hingga kini, K3MART menjadi pilihan utama warga untuk jajan, nongkrong, dan belanja,” tuturnya.
Tak hanya menarik UMKM, kawasan ini juga menjadi rumah bagi brand internasional ternama. Ruang usaha terus dikembangkan, termasuk di Pasar Modern Sinpasa, pusat komersial terpadu, dan Summarecon Mal Bekasi, yang dalam waktu dekat akan membuka tahap kedua pengembangannya.
Saat ini, pengembangan kawasan Summarecon Bekasi telah mencapai 70 persen dari total luas lahan 270 hektare. Melihat tingginya permintaan ruang usaha, kawasan ini akan segera merilis Crystal Boulevard Signature Commercial, blok komersial terakhir yang berada di akses utama dekat Landmark dan Flyover.
Blok ini hanya tersedia 34 unit, dengan harga mulai dari Rp3,7 miliar, dan dijadwalkan dirilis pada 8 Februari 2025.(sur)