Beranda Berita Utama Propam Periksa Enam Anggota Polsek Pondok Gede Terkait Dugaan Penolakan Laporan Masyarakat
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polres Metro Bekasi Kota melalui Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) dikabarkan memeriksa enam anggota Polsek Pondok Gede.
Pemerikasaan terkait dugaan penolakan laporan masyarakat dalam kasus penyerangan pengemudi mobil dengan cara mengebrak-gebrak bagian kaca oleh pengendara sepeda motor bonceng tiga di Jalan Raya Hankam Kelurahan Jatiwarna.
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Bambang Sugiharto, membenarkan bahwa pihaknya tengah mendalami dugaan pelanggaran tersebut.
“Kami sudah melakukan pedalaman terhadap anggota yang piket pada hari itu. Apabila memang ditemukan adanya dugaan pelanggaran disiplin, pelanggaran SOP yang dilakukan oleh anggota, pasti kami akan lakukan penindakan,” ucap Bambang, Kamis (2/1).
Pemeriksaan melibatkan personel dari Unit Pelayanan Natal dan Tahun Baru, piket SPK, Reskrim, serta Lalu Lintas. Dirinya memastikan bahwa sanksi tegas akan dijatuhkan jika terbukti melanggar.
“Sesuai dengan PP Nomor 2 Tahun 2003 tentang peraturan disiplin anggota Polri, anggota yang melanggar akan dikenakan sanksi dan harus mempertanggungjawabkan secara hukum,” ujarnya.
Kapolsek menegaskan komitmennya untuk memastikan semua laporan masyarakat diproses dengan baik.
“Kami ingin memastikan bahwa anggota selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat tanpa terkecuali,” paparnya
Sebelumnya diberitakan, FA (25), warga Jati Asih, menceritakan pengalaman mencekam saat mobilnya digedor-gedor oleh tiga pemuda di Jalan Raya Hankam.
“Dia langsung ngejar saya, langsung di samping mobil pohon, kaca mobil saya digebrek sama dia,” ujar FA. Mobilnya juga ditabrak hingga lecet.
Setelah kejadian, FA mendatangi Polsek Pondok Gede untuk melapor, namun justru merasa dilempar-lempar. “Di bagian Reskrim, saya dilempar ke SPKT, lalu ke Laka. Padahal saya nggak kecelakaan,” ungkapnya.
Hingga kini, FA belum membuat laporan resmi karena kecewa dengan respons awal polisi. “Saya nggak mau berpikir negatif, tapi bingung harus bagaimana,” ungkapnya. (rez)