Beranda Berita Utama Pemkot Bekasi Didorong Siapkan Feeder untuk 42 Kawasan Perumahan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi didorong segera menyiapkan angkutan pengumpan (feeder) untuk mendukung operasional rute baru Transjabodetabek Vida Bantargebang–UKI Cawang.
Sedikitnya 42 kawasan perumahan dinilai berpotensi terlayani transportasi massal jika angkutan feeder tersedia.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengatakan bahwa dari total 64 kawasan perumahan di Kota Bekasi—terdiri dari delapan kawasan elit, 30 menengah, dan 26 bawah—sebagian besar dapat dijangkau dengan sistem transportasi umum terintegrasi jika ada feeder menuju halte Transjabodetabek.
BACA JUGA: Ada Tarif Promo Transjabodetabek Vida-Cawang Saat Jam Sibuk
“Sebanyak 65 persen kawasan perumahan di Kota Bekasi dapat terlayani transportasi umum bila 42 kawasan itu dihubungkan ke halte Transjabodetabek rute Cawang–Vida,” kata Djoko, Minggu (18/5).
Tiga titik pemberhentian terdekat dari kawasan perumahan tersebut berada di Perumahan Vida, Simpang Cipendawa, dan Komsen Jatiasih.
Menurut Djoko, Pemerintah Kota Bekasi dapat memanfaatkan armada Trans Patriot yang saat ini belum beroperasi, atau bermitra dengan operator angkutan umum eksisting melalui skema insentif. Ia meyakini pembiayaan dari APBD Kota Bekasi mampu mengakomodasi kebijakan tersebut secara bertahap.
“Biayanya tidak besar. Yang penting ada komitmen. Bahkan angkot yang ada sekarang pun bisa dilibatkan dan diberi insentif,” jelasnya.
BACA JUGA: Transjabodetabek Vida Bekasi-Cawang Resmi Beroperasi, Segini Tarifnya
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan dukungannya terhadap operasional rute baru Transjabodetabek. Ia menekankan perlunya kebijakan pendukung lain seperti jalur prioritas di jalan tol untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.
“Jika ingin masyarakat beralih, pemerintah harus hadir dengan fasilitas prioritas—termasuk di jalan tol,” ujar Tri saat peresmian rute Transjabodetabek Vida–Cawang, Kamis (15/5).
Rute sepanjang 42 kilometer tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Bekasi, Pemprov DKI Jakarta, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Layanan ini menyasar wilayah Bekasi Timur, khususnya Bantargebang dan Mustikajaya, yang selama ini minim akses transportasi publik terintegrasi.
Tri menegaskan bahwa perluasan layanan angkutan massal perlu disertai integrasi antar moda serta kebijakan pendukung lainnya.
BACA JUGA: Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik
“Kolaborasi dengan DKI Jakarta, termasuk dalam pengelolaan TPST Bantargebang, adalah kunci untuk membangun sistem transportasi yang berpihak pada masyarakat,” ujarnya.
Sebagai informasi, tarif Transjabodetabek rute Vida–Cawang ditetapkan sebesar Rp3.500 dan terintegrasi dengan layanan Transjakarta. Armada beroperasi setiap 10 menit pada jam sibuk dan 20 menit di luar jam sibuk. (sur)