RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi meluncur Gerakan Asih Ka Indung di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Jumat (11/4). Melalui program ini, seluruh pejabat diwajibkan memiliki orangtua asuh yang disantuni secara rutin setiap bulan.
Dalam tahap pertama, santunan diberikan secara serentak oleh 270 pejabat kepada kelompok penerima manfaat yang tersebar di 187 desa/kelurahan di Kabupaten Bekasi. Sejumlah bantuan disalurkan baik uang tunai hingga paket sembako. Diharapkan program ini dapat menumbuhkan rasa saling membantu antara pejabat dengan warganya.
“Tujuannya untuk meringankan masyarakat Kabupaten Bekasi. Dari sisi pejabat agar merefleksikan kesadaran masing-masing. Tapi saya yakin pejabat di Kabupaten Bekasi, ini sudah jadi hal kebiasaan masing-masing, karena ini hanya di-cover dengan program. Artinya Bekasi sayang ke indung,” kata Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, usai peluncuran program.
SERAHKAN MANFAAT: Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, secara simbolis menyerahkan uang tunai dan sembako kepada penerima manfaat program Gerakan Asih Ka Indung, Jumat (11/4). FOTO: DOKPIM PEMKAB BEKASI
Tidak ada batasan santunan yang diberikan, baik itu bentuk maupun nominal. Semua jenis santunan diserahkan pada setiap pejabat beserta organisasi perangkat daerahnya. Namun harus dipastikan penerima bantuan merupakan warga yang belum menerima bantuan dalam program apapun.
“Kalau memang itu ibarat bantuan langsung tunai, sodaqoh, yang belum terdata sama pemerintah daerah maupun pusat, belum memiliki bantuan, nah itu yang menerima bantuan pada program ini. Nah itu yang kami data,” ucapnya.
BACA JUGA: Wakil Bupati Bekasi Lepas 26 Siswa Kerja ke Jepang
Lebih lanjut diungkapkan Ade, program ini merupakan turunan dari program serupa yang digulirkan Pemprov Jabar.
“Intinya setiap pejabat harus memiliki ibu asuh yang harus disantuni dan itu merupakan program dari Pemprov Jabar yang kemudian diturunkan pada Bekasi,” ucapnya.
FOTO BERSAMA: Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, foto bersama dengan para penerima manfaat program Gerakan Asih Ka Indung, Jumat (11/4). FOTO: DOKPIM PEMKAB BEKASI
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, mengatakan pada peluncurannya program ini diikuti oleh 270 pejabat dari tingkat eselon IIa hingga IIIb, baik di tingkat pemerintah daerah maupun pemerintah kecamatan.
BACA JUGA: Keuangan Pemkab Bekasi Kritis, Pinjam Bank Pilihan Terakhir
“Jadi mulai dari pimpinan bupati dan wakil bupati, sekretaris daerah, seluruh kepala dinas, sekretaris dinas, sampai ke kepala bidang turut menyantuni. Sampai ke kecamatan, seluruh camat dan sekretaris camat,” katanya.
Nantinya program akan diperluas kepada pejabat eselon IV a dan b sehingga jumlah penerima manfaat akan meningkat.
“Setelah kami koordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia, jika nantinya seluruh eselon IV diikutsertakan akan menjadi sekitar 500 orang yang ikut serta,” ucap Hasan.
Penyaluran bantuan dapat diberikan dalam bentuk uang tunai, paket sembako maupun peralatan usaha. Setiap pejabat tidak dibebankan pada nominal tertentu namun program ini wajib dilakukan secara berkesinambungan, setiap bulan.
“Tidak ada patokannya berapa, yang jelas disalurkan setiap bulan secara rutin. Nanti ada laporannya, kewajiban setiap organisasi perangkat daerah untuk melaporkan setiap giat penyalurannya ke kami. Itu yang nanti akan dilaporkan pada pimpinan,” ucap dia.
BACA JUGA: Lesunya Bisnis Hotel Pengaruhi PAD, PHRI Minta Pemkab Bekasi Cari Solusi
Terkait penerima manfaat, lanjut Hasan, disesuaikan dengan data yang dikirimkan di setiap kecamatan.
“Jadi ada LO-nya yang menyisir warga yang belum menerima bantuan apapun di setiap kecamatan. Data itu kemudian diberikan ke setiap OPD untuk menjadi target sasaran penerima bantuan,” ucap dia.
Salah seorang warga, Rosi (44) mengaku bersyukur atas program tersebut. Hanya saja, dia berharap program digulirkan secara rutin, bukan di awal saja.
“Saya harapannya ini program terus begitu setiap bulan ada. Sangat membantu buat warga yang enggak punya mah,” ujar pedagang gorengan yang menemani ibunya menerima bantuan ini. Penerima manfaat mendapatkan uang tunai serta sembako dari Baznas Kabupaten Bekasi.(and/adv)