PBSI Bekasi Masih Cari Atlet Terbaik untuk Porprov Jabar 2026

3 weeks ago 35

Ketua PBSI Kota Bekasi Ardiansyah Putra, saat ditemui pada Selasa, (18/2/2025). Foto: Zakky Mubarok/Radar Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI -Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Bekasi masih mencari atlet terbaiknya untuk tampil di ajang Porprov Jabar 2026. Menyusul atlet terbaiknya, M Yusuf dari PB AIC yang menjadi andalan masuk Pelatnas PBSI.

Ketua PBSI Kota Bekasi Ardiansyah Putra mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan atletnya secara mandiri di klub bulutangkis miliknya PB AIC Kota Bekasi untuk menghadapi ajang Porprov mendatang.

Ardiansyah menuturkan format tim yang diturunkan terdiri dari 3 tunggal putra, 3 tunggal putri, 2 ganda putra, 2 ganda putri, dan 2 ganda campuran.

BACA JUGA: M Yusuf Lolos Seleknas Pelatnas PBSI Tunggal Putra

“Seperti biasa sih, 3 tunggal putra, 3 tunggal putri, 2 ganda putra, 2 ganda putri, dan 2 ganda campuran. Nah tapi sampai saat ini memang belum ada koordinasi yang terkait untuk pencarian atletnya sendiri. Jadi sementara ini kita masih persiapkan mandiri di AIC Kota Bekasi ini,” ujar Ketua PBSI Ardiansyah Putra kepada Radarbekasi.id, saat ditemui di GOR Dian Jaya, markas PB AIC Kota Bekasi, Selasa, (18/2/2025).

Ardiansyah menjelaskan, tim bulutangkis Kota Bekasi awalnya memang menargetkan, juara Seleksi Nasional 2025 Muhamad Yusuf sebagai andalan. Namun dengan kepindahannya ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), dipastikan tidak dapat bertanding mewakili Kota Bekasi.

Ardiansyah menegaskan timnya kini sedang fokus mempersiapkan pemain pengganti Muhamad Yusuf yang tidak bisa bertanding. Walaupun begitu ia tetap optimis sektor tunggal putra dan tunggal putri bisa menyumbang poin serta meraih medali emas pada ajang Porprov 2026.

“Tadinya kan kita menargetkan kan masih di M. Yusuf ya. Tapi karena M. Yusuf itu masuk Pelatnas, sepertinya kan sudah tidak boleh main. Nah kita harus mempersiapkan di sektor lain. Tapi ya kita masih optimis, kita dapat menyumbang poin di sektor tunggal putra, dan tunggal putri untuk medali emas,” ucap Ardiansyah.

Di sisi lain, Ardiansyah juga mengkritisi Kota Bekasi yang hingga kini masih belum memiliki fasilitas pemerintah untuk tempat latihan khusus cabang olahraga bulutangkis.

Menurut Ardiansyah, meskipun ada rencana pembangunan gedung tempat latihan olahraga bulutangkis, tetapi hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyelesaiannya.

“Belum ada. Dari dulu kita nggak ada. Kota Bekasi pakai tempat saya di AIC ini. Karena Kota Bekasi nggak punya. Katanya sih lagi dibuat, sudah mau jadi, tapi sampai detik ini kan belum ada informasi lebih lanjut,” ungkap Ardiansyah.

Lebih lanjut Ardiansyah menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap cabang olahraga unggulan di Kota Bekasi, khususnya bulutangkis yang hingga kini belum memiliki venue sendiri.

Ia menekankan,sementara cabang olahraga lain sudah memiliki fasilitas yang memadai, hingga saat ini bulutangkis masih belum mendapatkan perhatian yang layak.

“Harusnya sih lebih memperhatikan cabor-cabor unggulan ya. Harusnya! Karena bulutangkis contohnya yang dari dulu belum punya venue, sampai sekarang kan belum juga. Nah itu kan harusnya diperhatikan. Sedangkan cabor-cabor lain sudah lengkap. Cabor bulutangkis aja yang belum ada,” pungkasnya. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |