PBL Mahasiswa Fikes UIN Jakarta Aktifkan Lagi Kader TB Siaga di Kota Bogor Wilayah Endemi TBC

4 weeks ago 33

RADARBEKASI.ID, BOGOR –  Fakta saat Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) mendorong delapan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri (Fikes UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta mengaktifkan kembali Kader TB Siaga di wilayah endemi tuberkulosis (TBC) di Kota Bogor, Jawa Barat.

Ketua Kelompok 1 PBL Fikes UIN Jakarta, Asya Ramadhiannisa Kaffa mengatakan, salah satu tingginya angka lonjakan penyakit TBC dikarenakan menurunnya partisipasi masyarakat untuk menjadi Kader TBC. Bahkan, banyak kader TBC yang mengundurkan diri.

“Karena itu, langkah pertama kami adalah membentuk kembali Kader TB Siaga. Dan alhamdulillah, setelah diberikan pemahaman tentang TBC secara komprehensif, kader TB Siaga yang lama kembali aktif, ditambah kader TB Siaga yang baru,” jelas Asya, di Bogor Timur, Rabu (12/2/2025).

BACA JUGA: Biaya UKT Naik, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Merasa Terjebak, Wakil Rektor Jawab Begini

Diketahui, Kota Bogor jadi salah satu lokasi endemi TBC. Penyakit TBC di Kota Bogor sangat tinggi. Yaitu, mencapai angka 9.947 kasus TBC atau 119 persen.

PBL Fikes UIN Jakarta dibagi dalam beberapa kelompok. Salah satunya adalah Kelompok PBL 1 yang ditempatkan di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

Asya menjelaskan, pembentukan kembali Kader TB Siaga dikemas dengan mengusung tema “Kader TB Siaga: Pelatihan dan Investigasi Kontak untuk Pengendalian TB di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.”

Program Kader TB Siaga, jelas dia, merupakan suatu kegiatan yang dibentuk untuk mengendalikan kasus tuberkulosis di Kelurahan Katulampa.

“Sasaran pada kegiatan ini yaitu masyarakat yang merupakan calon kader baru dan kader lama yang telah mengundurkan diri,” jelas mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Semester VI ini.

Dia menjelaskan, dalam pembentukan Kader TB Siaga terdapat dua kegiatan. Yaitu, kegiatan motivasi dan pelatihan dasar kader TB, dan praktik lapangan investigasi kontak yang dilaksanakan selama tiga hari.

Kegiatan motivasi dan pelatihan dasar Kader TB Siaga dilaksanakan pada Selasa (4/2/2025) dengan menghadirkan Dr. Farid Hamzens, M.Si sebagai narasumber.

“Alhamdulillah, kegiatan kami dihadiri Lurah Katulampa, H. Irwansyah, S.Sos., MA, pihak Puskesmas Bogor Timur, dan wakil dari berbagai RW sebanyak 18 orang,” ujarnya.

Dalam paparannya, Farid Hamzens selaku narasumber menjelaskan tentang pengetahuan dasar penyakit tuberkulosis, motivasi pentingnya peran kader dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan TB.

Dia menjelaskan, penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular yang perlu ditangani secara serius, simultan dan konsisten.

“Karena itu, peran Kader TB Siaga sangat penting untuk memberikan pemahaman dan cara-cara mencegah dan mengobati penyakit TB ini kepada masyarakat. Supaya, penyakit TB ini bisa disetop, dan tidak terus terusan menular,” kata Farid yang juga merupakan dosen pembimbing fakultas ini.

Setelah pemaparan materi, calon kader dan Kader TB Siaga yang telah mengundurkan diri dilihatkan demonstrasi penggunaan aplikasi Si Geulis, sebagai pengenalan dasar sebelum melaksanakan kegiatan investigasi kontak.

Kemudian, pada Rabu dan Kamis (5-6/2/2025), calon kader dan Kader TB Siaga yang telah mengundurkan diri melaksanakan kegiatan praktik lapangan investigasi kontak di lingkungan RW masing-masing.

“Tugas mereka melakukan pencarian kontak erat berdasarkan data dalam aplikasi Si Geulis. Selanjutnya, data kontak erat itu diverifikasi pada aplikasi Si Geulis yang ditandai dengan berubahnya warna merah ke hijau,” jelasnya lagi.

Program Kader TB Siaga, kata Asya, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi menjadi Kader TB Siaga.

“Dengan meningkatnya jumlah kader TB di lingkungan Kelurahan Katulampa, kami berharap dapat meningkatkan angka cakupan pencarian kontak TB dan mengendalikan TB di lingkungan masyarakat Kelurahan Katulampa,” harapnya.

Asya menambahkan, kesuksesan PBL dan program Kader TB Siaga karena kekompakan kelompoknya. Termasuk juga, karena bimbingan N. Atik Sartika, sebagai pembimbing lapangan.

“Di Kelompok 1 PBL ini kami berdelapan. Syifa, Kaysa, Anjani, Gita, Najla, Chintia dan Ridwan, termasuk saya. Semuanya hebat, kompak dan pekerja keras,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Bogor menggelar Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis di 20 titik lokasi.

Kegiatan tersebut diselenggarakan menyusul tingginya kasus tuberkulosis di Kota Bogor yang mencapai angka 9.947 kasus TBC atau 119 persen. (rbs)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |