Normalisasi Kali Baru di Tambun Selatan Malah Bikin Permukiman Tergenang

1 week ago 22

Beranda Cikarang Normalisasi Kali Baru di Tambun Selatan Malah Bikin Permukiman Tergenang

KALI BARU: Warga melihat sungai Kali Baru yang sempat meluap usai dinormalisasi paska banjir di Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan, Senin (19/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek normalisasi Kali Baru di Tambun Selatan justru berdampak buruk.

Pada Minggu malam (18/5), hujan deras menyebabkan air Kali Baru meluap dan menggenangi permukiman warga di Desa Tridaya Sakti dan Desa Mangunjaya.

Meski banjir mulai surut pada Senin (19/5), sisa-sisa dampaknya masih terasa. Sampah yang terbawa arus air masih berserakan. Warga terlihat membersihkan halaman rumah masing-masing dari kotoran dan lumpur yang tertinggal.

Seorang warga Desa Mangunjaya, Mariyani (58), menceritakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Debit air Kali Baru yang deras meluap dengan cepat hingga merendam pemukiman dan menutup akses jalan. Air baru surut sekitar pukul 21.00 WIB.

“Banjirnya parah. Di sini dari kecil dari gadis, baru ini kali ini banjir sampai sampai sebetis. Air kali langsung naik cepat,” ucap Mariyani kepada Radar Bekasi di Tambun Selatan, Senin (19/5).

Banjir yang terjadi ini merupakan kejadian pertama sejak puluhan tahun ia tinggal di kawasan tersebut. Mesin air jetpump miliknya rusak akibat terendam air. Padahal, menurutnya, sebelum normalisasi dilakukan, wilayah rumahnya tidak pernah mengalami banjir separah ini.

“Nggak pernah begitu (sebelumnya), makanya ya Allah sampai karung-karung bahan pakaian saya sampai berbasah semua,” tambahnya.

Meski banjir telah surut, Mariyani dan keluarganya masih diliputi rasa khawatir akan banjir susulan, mengingat cuaca yang masih mendung serta kondisi lingkungan sekitar yang belum tertata.

Tumpukan sampah sisa normalisasi dan bekas bangunan liar yang belum dibersihkan memperburuk situasi.

“Sekarang was was. Takutnya begitu lagi kan. Barang-barang elektronik ditaruh di atas semua,” katanya.

Mariyani berharap agar pemerintah daerah segera membersihkan sampah dan lumpur sisa normalisasi Kali Baru. Ia juga meminta agar lahan bekas penertiban bangunan liar di depan rumahnya segera dirapikan, misalnya dibangun jalan atau taman. Menurutnya, kondisi yang kumuh itu dapat memperparah banjir jika hujan kembali turun.

“Saya pengin bersih sampahnya udah gitu kan. Makanya saya tolong deh kalau bisa cepet-cepet dirapiin. Jadi kan sampah genang begini, terus kalau memang mau dibikin jalan, biar cepet deh jalannya. Biar kita nggak semrawut gini gitu,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |