Beranda Cikarang Komunitas di Kabupaten Bekasi Dukung Band Sukatani Hadapi Pembungkaman

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah pemuda dari berbagai komunitas di Kabupaten Bekasi melakukan aksi solidaritas mendukung band Sukatani asal Purbalingga Jawa Tengah untuk terus berkarya, termasuk menyampaikan kritik sosial lewat lagu.
Aksi ini dilakukan menyusul dugaan intimidasi dan pembungkaman terhadap band Sukatani oleh anggota Direktorat Reserse Siber Kepolisian Daerah Jawa Tengah terkait lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar” yang mengkritik polisi.
Aksi solidaritas ini diikuti oleh sejumlah komunitas seperti Perpustakaan Jalanan Cikarang, Cikarang Melawan, Menjaga Waras, Perpustakaan Jalanan Baca Kami, serta mahasiswa. Aksi yang berlangsung pada Sabtu (22/2) ini melibatkan puluhan massa yang membawa poster-poster seruan dan memainkan alat musik di Taman Sehati Kompleks Stadion Wibawa Mukti Cikarang Timur.
Koordinator aksi solidaritas, Alfiansyah, menyatakan bahwa gerakan ini merupakan bentuk kritik terhadap pembungkaman yang dialami oleh pekerja seni ketika mengkritik kebijakan negara.
“Ini adalah salah satu kritik. Beberapa hari lalu, ada pembungkaman terhadap lukisan dan teater Payung Hitam di Bandung yang dicekal. Sekarang giliran band Sukatani,” ujar Alfiansyah.
Menurutnya, pembungkaman dan klarifikasi yang terkesan ‘dipaksakan’ oleh pihak Polri terhadap band Sukatani menunjukkan kemunduran demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, komunitas-komunitas di Kabupaten Bekasi berinisiatif menggelar aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan terhadap pekerja seni yang dibungkam.
“Band Sukatani ini disuruh (Polisi) klarifikasi dan meminta maaf. Bagi kami ini adalah kemunduran demokrasi, karena karya seni semakin dibungkam, kalo caranya seperti ini bagaimana masyarakat bersuara. Cara-cara pembungkaman ini tindakan tidak benar,” tuturnya.
Dalam aksi sore itu, para anggota komunitas mengampanyekan tagar #KamiBersamaBandSukatani. Selain orasi dan membentangkan spanduk, massa aksi juga melakukan teaterikal dan memutar lagu “Bayar Bayar Bayar” karya band Sukatani. Dengan aksi solidaritas ini, Alfiansyah berharap aparat penegak hukum dan lembaga pemerintah lainnya tidak lagi melakukan pembungkaman terhadap karya seni.
“Pertama, kami ingin membuktikan bahwa ini adalah tindakan yang salah. Negara tidak boleh seperti ini. Jika kami mengkritik dengan karya seni, kami tidak akan tinggal diam. Kami berharap tidak ada lagi pembungkaman seperti ini,” tegasnya. (ris)