Kebakaran di RS Hermina Bekasi Diduga karena Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp1 Miliar

2 weeks ago 33

Beranda Berita Utama Kebakaran di RS Hermina Bekasi Diduga karena Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp1 Miliar

Kebakaran terjadi di ruang panel genset Rumah Sakit (RS) Hermina Bekasi yang berlokasi di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, pada Sabtu (18/10). FOTO: TANGKAPAN LAYAR VIDEO

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kebakaran terjadi di ruang panel genset Rumah Sakit (RS) Hermina Bekasi yang berlokasi di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, pada Sabtu (18/10). Insiden tersebut menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Komandan Kompi B Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Haryanto, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik pada jaringan kabel di ruang panel.

“Penyebab arus pendek listrik pada jaringan ruang kabel panel/genset,” kata Haryanto kepada wartawan.

Berdasarkan keterangan dari pihak keamanan RS, api bermula dari kepulan asap dan percikan di ruang panel genset yang berada di lantai dasar. Api kemudian menyebar ke area ruangan dan sulit dikendalikan.

“Pihak fire safety berusaha memadamkan dan meminta bantuan, serta segera menghubungi Disdamkarmat Kota Bekasi,” kata Haryanto.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun, kerusakan yang ditimbulkan cukup besar.

“Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam peristiwa ini. Kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar,” tuturnya.

Peristiwa kebakaran ini terjadi pada pukul 10.11 WIB. Tim pemadam tiba di lokasi pukul 10.20 WIB dan berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian.

Sementara itu, Manajer Penunjang Umum RS Hermina Bekasi, Betty Yulianti, memastikan tidak ada korban dari pihak pasien, pengunjung, maupun staf rumah sakit.

Ia menjelaskan bahwa sistem deteksi kebakaran serta alat pemadam berfungsi dengan baik, sehingga proses penanganan dapat dilakukan dengan cepat. Betty menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat insiden tersebut.

“Kami mohon maaf kepada seluruh pihak atas ketidaknyaman yang terjadi dan kami pastikan keamanan seluruh pasien dan staf melalui prosedur keselamatan sesuai standar. Berkat kesigapan tim dan sarana pemadam yang berfungsi optimal, situasi dapat tertangani dengan cepat dan terkendali,” kata Betty. (oke)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |