5 hours ago
8
Beranda Pendidikan KCD Pantau Perpisahan Sekolah di Bekasi, Harus Sederhana dan Bermakna
ISI KEGIATAN: Sejumlah siswa SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, saat mengisi kegiatan secara simbolis perpisahan sekolah dengan menampilkan ekstrakurikuler. ISTIMEWA/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat memantau langsung pelaksanaan acara perpisahan sekolah di Bekasi.
Pengawas KCD Wilayah III, Rojali, menegaskan bahwa pihaknya melakukan pemantauan untuk memastikan seluruh sekolah mematuhi ketentuan yang telah diatur dalam Surat Edaran Nomor: 6685/PW.01/Sekre, yang mendorong pelaksanaan perpisahan tanpa kemewahan berlebihan.
“Tentu saja kami juga memantau acara perpisahan kelulusan sekolah yang dilakukan masing-masing sekolah secara sederhana,” ucapnya.
Rojali menambahkan, acara perpisahan umumnya digelar setelah pengumuman kelulusan resmi dari pihak sekolah.
“Biasanya dilakukan setelah hasil pengumuman kelulusan disampaikan oleh masing-masing satuan pendidikan (sekolah),” tandasnya.
Sementara, Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Sayuti, mengatakan kelulusan sekolah menjadi momentum yang sangat didambakan oleh para siswa.
“Namun demikian, tidak harus dirayakan secara berlebihan,” ujarnya.
Menurut Sayuti, pelepasan siswa bisa tetap berkesan meski digelar secara sederhana, dengan fokus pada kebersamaan dan kenangan tanpa membebani biaya.
“Acara ini bisa diisi dengan kegiatan kreatif, seperti pertunjukan seni, permainan atau berbagi cerita. Perpisahan sederhana dapat memberi pengalaman yang lebih intim dan memungkinkan siswa, guru, dan orang tua untuk berinteraksi lebih dekat,” tuturnya.
Sayuti menambahkan, kegiatan perpisahan hanya melibatkan pelepasan atribut sekolah dan beberapa pertunjukan sederhana.
“Pelepasan atribut sekolah ini dilakukan cukup sederhana dan alhamdulillah berjalan dengan hikmat, sehingga menjadi momen yang berharga bagi siswa,” bebernya.
Ia juga menilai bahwa perpisahan yang sederhana mengandung nilai pembelajaran bagi siswa tentang arti kesederhanaan dan pentingnya kebersamaan tanpa menciptakan kesenjangan.
“Ini bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi para siswa tentang arti kesederhanaan, dan tidak ada lagi yang harus terbebani,” terangnya. (dew)
