FKLPID Jabar Dorong Sinergi Pemerintah dan Industri untuk Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas

4 weeks ago 34

Beranda Bisnis FKLPID Jabar Dorong Sinergi Pemerintah dan Industri untuk Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas

FOTO BERSAMA: Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Immanuel Ebenezer, foto bersama pengurus FKLPID dan tamu undangan lainnya. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Provinsi Jawa Barat menggelar rapat kerja 2025 bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat serta kawasan industri se-Jawa Barat.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (12/2) di Aula KH Nur Ali, Kantor Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Immanuel Ebenezer, yang bertindak sebagai keynote speaker. Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar, Teppy W. Dharmawan; Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi; Ketua FKLPID Jabar, Benny Tunggul; Wakil Ketua dan Ketua ASPHRI, Yosminaldi; serta Sekretaris FKLPID Jabar dan Ketua IPHRD Bekasi, Rr. Meylani Aseningrum.

Tak ketinggalan, Founder PT Jababeka Tbk, SD Darmono, Ketua APINDO Kabupaten Bekasi, Yusuf Wibisono, serta ratusan peserta dari perusahaan industri dan akademisi di Kabupaten Bekasi, juga hadir dalam acara ini. Para pihak terkait berperan penting dalam pengembangan kualitas tenaga kerja dan industri di Provinsi Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Wamen Naker Immanuel Ebenezer mengapresiasi pelaksanaan Rapat Kerja FKLPID Jabar.

Ia berharap sinergi antara pemerintah dan dunia industri dapat menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri, sekaligus mempercepat penurunan angka pengangguran.

“Ke depannya dengan adanya FKLPID ini mampu untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pelatihan dan industri guna membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran di daerah, ” tegasnya.

Sementara, Ketua FKLPID Provinsi Jabar, Benny Tunggul, menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan antara pemerintah daerah, dunia industri, dan dunia kerja. Ia menyatakan, pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri sangat penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/02/13/pemkab-bekasi-tegaskan-ormas-tak-ganggu-investasi-kadis-realisasi-rp718-triliun-masih-tertinggi-di-jabar/

“Karena pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri sangat penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten,” jelasnya.

Beberapa pembicara dari sektor industri juga berbagi pandangan mengenai keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja saat ini. Mereka membahas bagaimana lembaga pelatihan dapat menyesuaikan kurikulum agar lebih relevan dengan tuntutan dunia kerja.

Dalam kesempatan ini, Benny menjelaskan dua peran penting FKLPID Jabar, yaitu peningkatan kualitas dan ketersediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri melalui pendidikan pelatihan di LBK dan pengembangan kewirausahaan.

“Kami juga memfasilitasi pelaku UMKM melalui bazar dan kerjasama dengan pelaku usaha industri. Dengan begitu, mereka yang tidak masuk kategori bukan produktif dapat diberdayakan, dan diharapkan angka pengangguran di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bekasi, dapat berkurang,” ujar Benny.

Benny juga menyoroti pentingnya komunikasi yang lebih erat antara lembaga pelatihan dan perusahaan-perusahaan di sektor-sektor strategis. Ia berharap kerjasama ini dapat terus diperkuat guna menciptakan tenaga kerja berkualitas, mengurangi pengangguran, dan mendukung perkembangan ekonomi di Jawa Barat.

Dalam penutupan acara, Benny berharap agar pemerintah daerah lebih aktif bekerja sama dengan lembaga industri.

Ia mendesak anggota dewan untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga memberikan anggaran untuk program pelatihan, yang menurutnya merupakan investasi sosial dan pengembangan SDM di daerah.

“Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan lembaga industri, dan saya tegas kepada anggota Dewan di seluruh Indonesia untuk memberikan anggaran untuk pelatihan di daerah sebagai investasi sosial dan pengembangan SDM,” pungkasnya. (oke)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |