Beranda Berita Utama Dominasi "Jagoan" Utara Kabupaten Bekasi Runtuh di Pilkada 2024, Ini Kata Pengamat

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dominasi kepemimpinan wilayah utara Kabupaten Bekasi dalam tiga periode terakhir akhirnya runtuh di Pilkada 2024. Pasangan Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut, menandai era baru kepemimpinan dari wilayah selatan.
Sebelumnya, kepemimpinan Kabupaten Bekasi didominasi oleh figur dari utara. Dimulai pada 2007, Sa’dudin dan Darip Mulyana merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati. Kemudian pada 2012, Neneng Hasanah Yasin yang berasal dari Pebayuran menang bersama Rohim Mintareja.
Pada 2017, Neneng kembali terpilih, kali ini berpasangan dengan Eka Supria Atmaja dari Cikarang Utara. Kini, untuk pertama kalinya, baik Bupati maupun Wakil Bupati terpilih berasal dari selatan.
Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, menilai bahwa perubahan ini terjadi karena dinamika politik yang berkembang serta kejenuhan masyarakat utara terhadap minimnya pembangunan di wilayah mereka.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/02/12/rampungkan-tahapan-pilkada-kpu-kota-bekasi-masih-punya-dua-tugas/
“Dulu, pemilih masih terkotak-kotak berdasarkan wilayah. Sekarang, masyarakat lebih rasional dalam memilih pemimpin yang dianggap mampu membangun Bekasi secara menyeluruh,” ujarnya, Selasa (19/2).
Sementara itu, tokoh masyarakat Damin Sada menegaskan bahwa perubahan ini bukan fenomena mengejutkan. “Bupati dari utara atau selatan, yang penting adalah pembangunan merata untuk Kabupaten Bekasi,” tegasnya.
Di sisi lain, wacana pemekaran Bekasi Utara yang sudah digaungkan sejak 2007 masih terancam mandek. Ketua Panitia Persiapan Pemekaran Kabupaten Bekasi (P3KB), Sanusi Nasihun, berharap agar pemimpin baru tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, menegaskan bahwa dirinya akan mengawal pembangunan agar lebih merata. “Jika pemekaran dianggap solusi terbaik, kami akan mengkajinya bersama,” ujarnya.
Pilkada 2024 membawa perubahan signifikan di Kabupaten Bekasi. Masyarakat kini menantikan bagaimana kepemimpinan baru dari selatan akan membawa perubahan bagi seluruh wilayah, termasuk utara yang selama ini merasa tertinggal. (pra)