Curhat Pengungsi di Kabupaten Bekasi: Waktu Banjir 2020 Selalu Ada Bantuan dari Partai  

6 days ago 11

Beranda Berita Utama Curhat Pengungsi di Kabupaten Bekasi: Waktu Banjir 2020 Selalu Ada Bantuan dari Partai  

Sejumlah warga berada di lokasi pengungsian Perumahan Villa Gading Harapan Desa Satriamekar Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, Kamis (6/3). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah warga masih mengungsi akibat banjir yang disebabkan luapan Kali Bekasi di wilayah Tambun Utara Kabupaten Bekasi.

Slamet Mulyantoro (52) salahsatu pengurus RW 10 perumahan Villa Gading Harapan Desa Satriamekar Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, menyebutkan bahwa sekitar 380 jiwa dari 150 kepala keluarga, mengungsi akibat luapan sungai setempat. Mereka tersebar di dua lokasi pengungsian, salah satunya di Masjid Suropati Residence.

“Kurang lebih 1 kilometer (jarak dari rumah ke lokasi pengungsian). Karena tempat yang sudah kita poskan buat evakuasi dan mengunsi di kantor RW kerendam semua,” ucap Slamet kepada Radar Bekasi, di Tambun Utara, Kamis (6/3).

Selama dua hari mengungsi di Masjid Jami Ummu Fashal, Slamet mengeluarkan uang pribadi untuk kebutuhan makan dan minum keluarganya. Ia menambahkan, meski bantuan mengalir, kebutuhan mendesak tetap ada, terutama untuk balita dan lansia.

“Disini butuh makanan cepat saji karena kita gak ada dapur umum sama selimut, obat-obatan juga perlengkapan bayi. Sementara dari kantong pribadi,” ujarnya.

Lanjut dia, pada banjir 2020, ia bertugas sebagai ketua posko koordinasi selalu mendapat bantuan.

“Kalau 2020 kebetulan saya ketua posko koordinasinya setiap pagi selalu ada bantuan baik dari partai, polres, dan lainnya,” tambahnya.

BACA JUGA: Srikandi PLN UP3 Bekasi Bersama YBM PLN UP3 Bekasi Salurkan Bantuan Logistik untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Bekasi

Sementara, Ketua RW 10 Desa Satriamekar, Nait (47), yang juga mengungsi di masjid yang sama, mengungkapkan kondisi warga yang tidur beralaskan karet tipis khas masjid.

Beberapa warga yang beruntung dapat beristirahat di kasur lipat yang sempat diselamatkan atau dibelinya secara mendadak. Para lansia dan anak-anak beristirahat di teras masjid.

Menurutnya, beberapa warga yang mengungsi mengalami masalah kesehatan kulit. Namun sudah diberi obat dari puskesmas.

“Warga banyak yang gatal-gatal, pusing, dan demam. Sebagian besar terinfeksi karena air banjir bercampur pupuk sawah. Alhamdulillah, sudah ada obat dari puskesmas,” terang Nait. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |