Beranda Berita Utama Banjir Masih Genangi Ratusan Rumah di Kartika Wanasari Cibitung

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir sejak Minggu (18/5) masih mengenangi ratusan rumah warga di Perumahan Kartika Wanasari Cibitung Kabupaten Bekasi hingga Senin (19/5). Ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga satu meter.
Banjir juga mengganggu akses keluar masuk warga. Jalan utama perumahan yang menjadi jalur alternatif menuju Pantura atau Pasar Induk Cibitung, ikut terendam.
Hal ini terjadi lantaran Jalan Raya Bosih tengah ditutup karena proyek pembangunan jembatan Kali Sadang. Sejumlah warga tampak berjaga di depan rumah untuk mengamankan barang-barang mereka. Dua mobil dilaporkan mogok dan diparkir di area minimarket karena terjebak banjir.
Warga RW 32, Rully Oktaviana (51), menyebut banjir disebabkan curah hujan tinggi dan buruknya sistem drainase. Selain itu, penyempitan aliran Kali Sadang memperparah kondisi.
“Kalau curah hujan tinggi udah pasti banjir. Sungai ada penyempitan juga, jadi meluap. Mungkin karena pembuangan salurannya aja tersumbat,” ujarnya, Senin (19/5).
Menurut Rully, banjir di perumahan ini sudah terjadi tiga kali dalam sepekan. Biasanya air cepat surut, namun kali ini sudah lebih dari sehari belum juga surut.
“Biasanya setengah hari sudah surut, tapi ini udah sehari semalem belum surut,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan warga lain, Dwi Hardono (54). Ia menilai lambatnya surut air disebabkan penyempitan Kali Sadang akibat proyek pembangunan jembatan di Jalan Raya Bosih.
“Perumahan ini cekung. Dari perumahan sebelah dan aliran sungai airnya juga ke sini. Artinya inputya besar sementara outnya kecil,” ujar Dwi.
Ia menyebut sekitar 600 kepala keluarga terdampak. Banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti jalan, serta menurunkan kualitas bangunan milik warga.
“Sebenarnya ini dari daerah selang menuju ke pasar induk, karena akses ditutup sehingga lewat perumahan kartika. Itu salah satu upaya juga pelebaran,” tandasnya. (ris)