5 Merek Teh Celup yang Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya

4 days ago 11

Ilustrasi teh celup. Foto: freepik

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Baru-baru ini, organisasi pemerhati lingkungan Ecoton Foundation merilis sebuah studi yang mengungkap keberadaan mikroplastik dalam kemasan teh celup. Studi ini menyoroti potensi mikroplastik mencemari lingkungan dan berisiko masuk ke tubuh manusia jika dikonsumsi.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya, @ecoton.id, Ecoton menyebut telah menemukan partikel mikroplastik jenis fiber dalam kantong teh celup dari berbagai merek yang banyak dikonsumsi masyarakat. Beberapa merek yang disebut mengandung mikroplastik antara lain:

-Sosro

-Teh Poci

-Sari Murni

-Sariwangi

-Tong Tji

Ecoton mengungkap bahwa mikroplastik dalam kantong teh celup diduga berasal dari polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon. Kedua bahan ini sering digunakan sebagai pelapis atau struktur utama kantong teh celup untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanan terhadap air panas.

Mikroplastik diduga berasal dari polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon yang menjadi bahan pelapis atau struktur utama dari kantong teh celup,” tulis Ecoton dalam unggahan yang di Instagram-nya, dikutip Sabtu (29/3/2025).

Baca Juga: 5 Makanan yang Mengenyangkan, Cocok Dibawa untuk Perjalanan Mudik Lebaran 2025

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga menyebutkan bahwa banyak kantong teh celup terbuat dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen guna membantu proses penyegelan panas. 

Sayangnya, polimer ini dapat terlepas saat kantong teh diseduh dalam air panas bersuhu 95°C, bahkan setelah pemanasan selesai. Ini berpotensi meningkatkan paparan mikroplastik bagi konsumen yang rutin mengonsumsi teh celup.

Dampak Mikroplastik terhadap Kesehatan

Meski dampak jangka panjang dari paparan mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih terus diteliti, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa konsumsi mikroplastik secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan metabolisme serta masalah kesehatan lainnya.

Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh dapat menumpuk di organ-organ penting dan berpotensi mengganggu fungsi biologis. Berikut bahaya mikroplastik untuk tubuh:

-Gangguan Hormon
Mikroplastik sering mengandung bahan kimia berbahaya seperti bisfenol A (BPA) dan ftalat yang dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin, mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.

-Risiko Terhadap Kesehatan Reproduksi

Plastik yang mengandung ftalat dan bisphenol A (BPA) dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh manusia. Zat-zat ini tergolong sebagai “endocrine disruptors” yang berpotensi mengganggu sistem reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan.

Paparan mikroplastik dengan kandungan bahan kimia ini dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan.

-Menyebabkan Kerusakan Sel

Mikroplastik yang menyumbat dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel, yang seharusnya mampu diperbarui setiap hari untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Akibatnya, gangguan ini dapat memicu berbagai penyakit serius, termasuk kanker dan tumor yang berbahaya.

Untuk mengurangi paparan mikroplastik dari kantong teh celup, Ecoton menyarankan masyarakat untuk memilih alternatif yang lebih aman, seperti:

-Menggunakan teh daun lepas (loose leaf tea) yang tidak dikemas dalam kantong plastik.

-Memilih kantong teh berbahan alami yang bebas dari lapisan plastik.

-Menghindari penggunaan air dengan suhu terlalu tinggi saat menyeduh teh celup berbasis polimer sintetis.

Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak mikroplastik terhadap lingkungan dan kesehatan, diharapkan masyarakat lebih selektif dalam memilih produk teh celup yang dikonsumsi sehari-hari. Langkah ini dapat membantu mengurangi paparan mikroplastik dan menjaga kesehatan dalam jangka panjang.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |