UBSI Gelar Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya untuk Pendidikan ABK di Lembaga KAZAMA Kabupaten Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Studi Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya untuk Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Lembaga KAZAMA, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka ini mengedepankan pendekatan partisipatif agar peserta aktif berdiskusi dan langsung mempraktikkan materi pelatihan.

Pelatihan berlangsung pada Minggu, 19 Oktober 2025, pukul 09.00–12.00 WIB, di ruang khusus Lembaga KAZAMA, Perumahan Griya Asri 1, Tambun Selatan.

Kegiatan dipimpin oleh Asep Dony Suhendra, bersama tim dosen UBSI yang terdiri dari Popon Rabia Adawia, Irwan Raharja, Aprilia Puspasari, serta dua mahasiswa UBSI, Naila Apriliani dan Fitria Tunnisa. Pelatihan ini berhasil membangun kesadaran baru tentang pentingnya tata kelola pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Pelatihan diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri atas pengelola sekolah berkebutuhan khusus dan orangtua. Materi utama mencakup penguatan kapasitas asesmen kebutuhan individual, pembuatan dan penggunaan media pembelajaran adaptif, serta strategi kolaborasi sekolah, keluarga, dan komunitas untuk mewujudkan layanan inklusif yang berkelanjutan.

Dosen Program Studi Manajemen UBSI dan mahasiswa saat kegiatan Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya untuk Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Lembaga KAZAMA, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. FOTO: ISTIMEWA

Rangkaian kegiatan mencakup pembukaan, penyampaian materi, diskusi interaktif, pengisian kuesioner, hingga penutupan. Metode partisipatif dipilih untuk memastikan transfer pengetahuan berlangsung dua arah dan sesuai dengan kebutuhan peserta.

Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan praktis pengelolaan sumber daya sekolah. Sebanyak 92 persen peserta menilai materi sangat relevan; 88 persen menyatakan pemahaman meningkat; dan 85 persen siap menerapkan strategi yang dipelajari. Sebagai tindak lanjut, terbentuk Tim Pengelola Sumber Daya Internal KAZAMA untuk memperkuat tata kelola kelembagaan.

“Pelatihan ini menegaskan bahwa pendidikan inklusif tidak berhenti pada penerimaan ABK, melainkan memastikan mereka berkembang dengan dukungan sumber daya yang memadai dan kolaborasi lintas pihak,” ujar Irwan Raharja, perwakilan tim pelaksana UBSI, dalam keterangan resminya.

KAZAMA merupakan lembaga terapi dan pendidikan yang fokus pada tumbuh kembang anak, termasuk ABK. Berdiri sejak 2016, lembaga ini menyediakan layanan stimulasi, terapi, dan pendampingan yang ramah bagi anak dan orangtua di Kabupaten Bekasi. (oke)