Tolak Aturan ODOL, Sopir Truk Aksi di Cikarang

2 months ago 35

Beranda Cikarang Tolak Aturan ODOL, Sopir Truk Aksi di Cikarang

AKSI: Puluhan sopir truk melakukan aksi di pintu keluar Gerbang Tol Telaga Asih Kecamatan Cikarang Barat, Minggu (13/7). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan sopir truk melakukan aksi di pintu keluar Gerbang Tol Telaga Asih Kecamatan Cikarang Barat, Minggu (13/7). Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap aturan baru tentang Operasi Over Dimension Over Loading (ODOL) atau angkutan barang melebihi ukuran dan muatan, yang pelanggarnya dapat dikenai sanksi pidana.

Dalam aksinya, para sopir memarkirkan truk mereka di akses keluar Gerbang Tol Telaga Asih menuju Jalan Imam Bonjol. Mereka juga mengajak sopir lain yang melintas untuk bergabung menolak regulasi tersebut.

Koordinator aksi, Valeri, menyebut aksi ini merupakan bagian dari unjuk rasa nasional yang digelar serentak sejak Sabtu (12/7) hingga Senin (14/7). Menurutnya, ada sejumlah poin penting yang menjadi tuntutan para sopir.

BACA JUGA: Aptrindo Bekasi Sebut Zero ODOL Tak Ada Solusi dari Pemerintah

Salah satunya adalah keberatan terhadap regulasi ODOL yang diterbitkan pemerintah pada 2 Juli 2025 dan rencananya akan diberlakukan dalam Operasi Patuh Jaya 2025 mulai Senin (14/7) hingga Minggu (27/7).

“Kami sepakat dengan tujuan ODOL-nya, tapi tidak sepakat dengan regulasi yang ada. Salah satunya justru mengarah pada kriminalisasi sopir,” ujar Valeri.

Valeri menilai, regulasi ODOL sangat memberatkan sopir, pelaku usaha ekspedisi, dan karoseri. Ia menegaskan bahwa para sopir truk ialah penggerak roda ekonomi nasional yang turut menentukan harga bahan pokok di masyarakat.

BACA JUGA: Dampak Demo Sopir Truk Protes Zero ODOL: Pasokan Sayur Tersendat, Harga Melonjak di Bekasi

“Kedua adalah standarisasi tarif. Pemerintah harus buka mata bahwa kami orang ini adalah penggerak roda perekonomian,” ujarnya.

“Harus duduk bersama agar regulasi bisa mengakomodasi semua pihak,” tegasnya.

Valeri menyebut aksi kali ini baru permulaan. Aksi mogok nasional sopir truk akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia hingga Senin (14/7).

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sugihartono, menegaskan bahwa penertiban ODOL tidak termasuk dalam sasaran Operasi Patuh Jaya 2025. Ia menyebut penolakan yang muncul di kalangan sopir hanya akibat kesalahpahaman informasi.

“Kita sudah sosialisasi bahwa salahsatu target operasi di Polda Metro Jaya itu, tidak ada operasi over dimension over load,” terang Sugihartono.

Setelah pihak kepolisian melakukan dialog dengan para sopir, aksi pun akhirnya dibubarkan secara tertib. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |