Terancam 15 Tahun Penjara, Vadel Badjideh Minta Berdamai dengan Nikita Mirzani

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Kasus hukum yang menyeret nama Vadel Badjideh kian memasuki babak serius. Pria yang dikenal sebagai kekasih dari Laura Meizani Nasseru alias Lolly, putri artis kontroversial Nikita Mirzani, kini terancam hukuman penjara hingga 15 tahun atas dugaan tindak pencabulan dan menyuruh melakukan aborsi.

Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2024. Dalam laporan tersebut, Nikita menuduh Vadel telah melakukan tindakan asusila terhadap Lolly, yang saat itu masih berstatus sebagai anak di bawah umur. Selain itu, Vadel juga diduga menyuruh korban untuk melakukan aborsi.

Laporan ini tidak hanya berdasar pada dugaan pencabulan, tetapi juga mencakup pelanggaran terhadap UU Perlindungan Anak, UU Kesehatan, dan pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Akibat pasal berlapis tersebut, Vadel Badjideh terancam hukuman penjara antara 5 hingga 15 tahun.

Setelah melalui proses penyidikan, berkas perkara Vadel telah dinyatakan lengkap (P21) oleh penyidik dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dalam waktu dekat, kasus ini akan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Karena berkaitan dengan konten asusila dan melibatkan anak di bawah umur, jalannya persidangan dipastikan akan digelar secara tertutup sesuai prosedur perlindungan hukum terhadap anak.

Baca Juga: Tora Sudiro Resmi Jadi Kakek, Sambut Cucu Pertama Bernama Kanoadria Adenang Lubis

Meski proses hukum tengah berjalan, pihak Vadel Badjideh disebut-sebut masih mencoba mencari jalan damai dengan pihak pelapor. Namun, hingga saat ini belum ada respons positif dari pihak Nikita Mirzani.

Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita, menegaskan bahwa upaya perdamaian atau permintaan maaf tak bisa dilakukan hanya lewat perantara. Jika Vadel ingin meminta maaf atau mencari keringanan, maka ia harus bertemu langsung dengan Nikita.

“Kuncinya adalah bagaimana dia mencari jalan untuk bisa bertemu Nikita. Nikita mau memaafkan atau tidak, itu keputusan ada di tangannya. Saya tidak berhak untuk menentukannya,” ujar Fahmi Bachmid, dikutip dari JawaPos pada Senin (23/6/2025).

Sebagai ibu, Nikita Mirzani disebut sangat terpukul atas perlakuan yang dialami putrinya. Fahmi Bachmid menambahkan bahwa ia pun ikut marah terhadap Vadel, karena ia sudah mengenal Lolly sejak kecil dan menganggapnya seperti anak sendiri.

Pihak Nikita Mirzani menegaskan bahwa meski masih terbuka kemungkinan perdamaian, jalur hukum tetap akan dijalankan hingga tuntas, sebagai bentuk perlindungan terhadap korban dan upaya menegakkan keadilan.(ce2)