Tak Melulu Dibakar, Ini 5 Cara Masak Sehat Daging Kurban Saat Idul Adha

1 day ago 22

Ilustrasi memasak daging. Foto: Freepik

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Menjelang Idul Adha, suasana kebersamaan mulai terasa, terutama dengan hadirnya tradisi khas masyarakat Indonesia: bakar-bakar daging kurban. Sajian seperti sate kambing atau sapi bakar menjadi hidangan favorit yang dinikmati bersama keluarga dan tetangga.

Namun, perlu diketahui bahwa memasak daging dengan cara dibakar atau dipanggang langsung di atas api terbuka berisiko menghasilkan senyawa karsinogenik, terutama jika daging sampai gosong. Senyawa ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Melansir dari Halodoc, agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa mengabaikan aspek kesehatan, berikut beberapa teknik memasak yang lebih sehat untuk mengolah daging kambing maupun sapi:

1. Merebus

Metode memasak pertama yang bisa kamu pilih adalah merebus. Keunggulan dari teknik ini adalah tidak memerlukan minyak, sehingga makanan yang dihasilkan cenderung bebas lemak.

Namun, perlu diperhatikan bahwa proses perebusan dapat mengurangi kandungan gizi tertentu, terutama vitamin C dan vitamin B kompleks. Jika makanan direbus terlalu lama, terutama dalam air mendidih, nutrisi tersebut bisa hilang secara signifikan.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Berikut Tips Sehat Makan Sate Kambing Agar Terhindar dari Kolesterol

Sayuran seperti bayam, selada, dan brokoli, misalnya, bisa kehilangan hingga setengah dari nilai gizinya bila direbus terlalu lama. Ini berlaku juga untuk berbagai metode perebusan lainnya seperti poaching (merebus perlahan) atau menggunakan sedikit air dengan suhu tidak terlalu tinggi.

2. Mengukus

Teknik mengukus termasuk cara memasak yang dinilai lebih sehat karena menggunakan uap dari air panas tanpa kontak langsung dengan air.

Meski rasa makanan cenderung lebih hambar, kamu tetap bisa menambahkan bumbu sebelum atau sesudah proses pengukusan untuk menambah cita rasa.

Keunggulan utamanya adalah nutrisi makanan lebih terjaga, karena prosesnya tidak terlalu panas dan tidak melarutkan vitamin ke dalam air seperti halnya merebus.

3. Menumis

Alternatif lain yang bisa kamu gunakan adalah menumis. Proses ini biasanya memerlukan waktu yang singkat dan hanya sedikit minyak, sehingga lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng secara mendalam.

Menurut World Cancer Research Fund UK, menumis termasuk teknik memasak yang aman dan tidak merusak struktur maupun nutrisi makanan secara signifikan. Ini membuatnya menjadi pilihan yang seimbang antara rasa dan gizi.

4. Memanggang

Teknik memanggang merupakan pilihan lain untuk memasak makanan tanpa minyak. Selain menciptakan rasa dan aroma yang khas, proses ini juga bisa membantu mengurangi kadar lemak berlebih pada makanan.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh dan Efektif Hilangkan Stres, Cuma dalam 5 Menit Saja!

Meskipun demikian, memanggang tidak sepenuhnya lebih baik dibandingkan mengukus. Sebab, proses pemanggangan masih dapat menyebabkan hilangnya beberapa jenis vitamin, terutama vitamin B kompleks dan vitamin C.

5. Membakar

Terakhir, ada teknik membakar, yang juga populer di Indonesia, terutama saat menyajikan sate. Studi dari Journal of Preventive Nutrition and Food Science menunjukkan bahwa membakar makanan dengan cara yang tepat bisa mempertahankan kandungan antioksidan, seperti yang terdapat pada cabai merah.

Namun, penting untuk menghindari suhu yang terlalu tinggi atau memanggang hingga gosong, karena hal tersebut bisa menghasilkan senyawa karsinogenik yang berbahaya. Sebaiknya, gunakan api kecil dan sabar dalam proses memasaknya agar hasil tetap sehat tanpa kehilangan nutrisi.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |