SMAN 2 Cibitung Bantah Dugaan Pungli, Humas Sekolah: Itu Sumbangan Sukarela  

1 month ago 64

Beranda Berita Utama SMAN 2 Cibitung Bantah Dugaan Pungli, Humas Sekolah: Itu Sumbangan Sukarela  

DUGAAN PUNGLI: Kondisi halaman sekolah SMAN 2 Cibitung yang belum rapi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pihak SMAN 2 Cibitung Kabupaten Bekasi angkat bicara terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang viral setelah diadukan oleh siswanya kepada politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald A Sinaga melalui direct message (dm) Instagram.

Humas SMAN 2 Cibitung, Nana, membantah tudingan dugaan pungli tersebut. Ia menjelaskan, bahwa pihak sekolah melalui komite hanya meminta sumbangan sukarela dari siswa dan wali murid untuk pengurukan halaman sekolah yang sering tergenang air saat hujan.

“Sekarang punglinya di mana? Itu sumbangan sukarela. Tinggal terserah orangtua mau nyumbangnya berapa, bahkan ada yang tidak nyumbang,” ucap Nana kepada awak media di SMAN 2 Cibitung, Kamis (5/12).

Nana menegaskan bahwa tidak ada patokan nominal untuk sumbangan. Pihak sekolah memahami bahwa mayoritas wali murid berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, sehingga sumbangan sepenuhnya diserahkan pada kemampuan masing-masing.

“Kita memahami itu, memaklumi itu. Kalau memang tidak ada ya, itu yang namanya sumbangan, masa harus kita paksa, kan enggak, monggo (silakan) terserah saja. Ya kalau pun ada yang menyumbang juga, ya enggak maksimal gitu,” tambahnya.

Nana juga menanggapi tuduhan bahwa siswa yang tidak menyumbang dilarang mengikuti ujian. Menurutnya, hal tersebut adalah kesalahpahaman antara wali murid, siswa, pihak sekolah, dan komite.

BACA JUGA: Siswa SMAN 2 Cibitung Adukan Dugaan Pungli di Sekolahnya ke Bro Ron

“Ini hanya miskomunikasi saja antara orangtua, siswa, pihak sekolah, dengan pihak komite dalam hal ini. Mereka katanya tidak boleh ikut ujian, kalau tidak menyumbang, tidak. Itu tidak ada. Semua ikut ujian, dan semua kita bagikan kartu,” ujar Nana.

Nana mengungkapkan bahwa permintaan sumbangan ini telah dilakukan sejak 2018, namun keluhan baru muncul pada tahun ini.

“Saya juga enggak tahu itu kenapa bisa baru sekarang terjadi seperti itu. (Yang dulu) nerima-nerima saja, dan dulu pun tidak pernah terealisasi (keseluruhan),” sambungnya.

Setelah isu ini viral, Nana menyebutkan bahwa pihaknya didatangi oleh Tim Saber Pungli Polres Metro Bekasi bersama Inspektorat Kabupaten Bekasi dan Camat Cibitung untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan pungli ini.

“Mereka ini sangat responsif sekali gitu ya. Langsung tangkap (informasi) dan mereka langsung turun, langsung datang,” kata Nana.

Dalam pertemuan tersebut, pihak sekolah memberikan sejumlah barang bukti untuk membantah tuduhan pungli, antara lain dokumentasi undangan rapat antara komite sekolah dan wali murid pada September 2024, Surat Keputusan (SK) dari Komite Sekolah, serta notulensi rapat. Barang bukti ini diserahkan sebagai upaya untuk klarifikasi dugaan pungli di SMAN 2 Cibitung.

“Yang benar, pihak sekolah melalui komite sekolah meminta uang kepada siswa atau wali murid yang sifatnya sumbangan untuk menguruk halaman sekolah yang kerap tergenang air jika hujan,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |