Beranda Lifestyle Hiburan Pengadilan Seoul Larang NewJeans Lakukan Aktivitas Hiburan Tanpa Persetujuan ADOR

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Konflik hukum antara girl group K-pop NewJeans dan agensi mereka, ADOR, semakin memanas.
Dalam perkembangan terbaru, Pengadilan Distrik Pusat Seoul secara resmi melarang para anggota NewJeans untuk melakukan aktivitas di dunia hiburan, baik secara mandiri maupun melalui pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari ADOR.
Keputusan ini diumumkan pada 30 Mei 2025 oleh Divisi Perdata ke-52 pengadilan, yang mengabulkan sebagian permohonan yang diajukan oleh pihak ADOR.
Dalam permohonannya, ADOR meminta pengadilan untuk menjaga status quo kontrak eksklusif yang saat ini sedang disengketakan, serta mencegah NewJeans menandatangani kontrak periklanan atau promosi tanpa seizin agensi.
Pengadilan menyatakan secara tegas bahwa semua anggota NewJeans tidak diizinkan terlibat dalam kegiatan industri hiburan apapun, baik sebagai individu maupun kelompok, selama proses hukum masih berlangsung.
Larangan ini akan tetap berlaku hingga pengadilan mengeluarkan putusan tingkat pertama terkait keabsahan kontrak eksklusif antara kedua pihak.
Baca Juga: Wow! Park Shin Hye Taklukan Puncak Hallasan, Gunung Tertinggi di Korea Selatan
Tak hanya itu, pengadilan juga menetapkan adanya klausul denda, di mana NewJeans akan dikenakan sanksi sebesar 1 miliar won Korea (sekitar Rp11 miliar) untuk setiap pelanggaran terhadap putusan tersebut.
Selain itu, seluruh biaya proses hukum yang terkait dengan pengajuan permohonan ini dibebankan kepada pihak NewJeans.
Keputusan pengadilan ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada 21 Maret 2025, pengadilan juga telah menerima sepenuhnya permohonan ADOR untuk melarang NewJeans menandatangani kontrak promosi atau iklan di luar naungan agensi.
Ketika anggota NewJeans mengajukan keberatan terhadap keputusan tersebut, pengadilan kembali menolak upaya mereka pada 21 April, memperkuat posisi hukum ADOR.
Dalam laporan yang dikutip dari Allkpop, langkah hukum ini menegaskan dominasi ADOR dalam sengketa kontrak dan memperlemah ruang gerak NewJeans dalam mengambil keputusan mandiri.
Namun di sisi lain, para anggota NewJeans terus melanjutkan gugatan hukum mereka untuk memutuskan kontrak eksklusif dengan ADOR, dengan alasan hilangnya kepercayaan terhadap agensi.
Adapun sidang kedua dalam gugatan utama antara NewJeans dan ADOR dijadwalkan akan digelar pada 5 Juni 2025.(ce2)