Pendapatan Kabupaten Bekasi Seret, Dewan Desak Bapenda Berinovasi

2 months ago 35

Beranda Cikarang Pendapatan Kabupaten Bekasi Seret, Dewan Desak Bapenda Berinovasi

PASANG STIKER: Petugas Bapenda Kabupaten Bekasi menempelkan stiker penanda pada kaca di sebuah restoran yang belum melunasi pajak daerah. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPRD Kabupaten Bekasi mendesak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk melakukan inovasi demi mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin, menyampaikan bahwa kondisi APBD saat ini nyaris defisit jika pendapatan daerah tidak dimaksimalkan.

“Saat pembahasan P2APBD, kami sudah sampaikan bahwa Bapenda sebagai koordinator pendapatan perlu membuat terobosan,” ujar Iwang-sapaannya.

Politisi Partai Gerindra yang akrab disapa Iwang ini menyoroti rendahnya capaian sejumlah sektor pajak, seperti pajak hotel, pajak parkir, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang baru menyentuh kisaran 30 persen.

“Banyak sektor pajak belum menyentuh angka 50 persen. Maka perlu inovasi dan terobosan, karena pembangunan sangat bergantung pada peningkatan pendapatan daerah, yang salah satunya bersumber dari pajak,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pendapatan pajak daerah. Hingga 10 Juli 2025, dari target Rp3,679 triliun, baru tercapai sekitar Rp1,159 triliun atau 41,29 persen.

“Kami terus turun ke lapangan, bahkan telah menerapkan sanksi sosial berupa penempelan stiker pada objek pajak yang belum melunasi kewajiban,” kata Ani.

Ia menambahkan, ada ratusan objek pajak seperti PBB dan restoran telah dikenai penempelan stiker sebagai penanda belum melunasi pajak tersebut.

“Dengan upaya seperti itu, alhamdulillah ada upaya dari para wajib pajak untuk melakukan pembayaran pajak,” jelasnya. (and)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |