Pemkot Bekasi Siapkan Pengembangan TOD di Lima Stasiun

2 days ago 13

Beranda Metropolis Pemkot Bekasi Siapkan Pengembangan TOD di Lima Stasiun

ILUSTRASI: Area Stasiun Bekasi. FOT0: DOKUMEN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi tengah mempersiapkan pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di lima stasiun angkutan umum massal non jalan raya.

Langkah ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang dalam mengintegrasikan sistem transportasi publik dan tata ruang kota.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan, menyebutkan bahwa pengembangan kawasan TOD telah masuk dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bekasi.

BACA JUGA: Stasiun Bekasi Kian Padat, Integrasi Transportasi dan TOD jadi Solusi

“Pengembangan TOD mensyaratkan lokasi berada di lintasan angkutan umum massal non jalan raya. Kota Bekasi memiliki dua stasiun Commuter Line dan lima titik LRT,” ujarnya, Selasa (3/6).

Selain itu, Johan mengungkapkan bahwa pembangunan stasiun MRT di wilayah Bekasi juga masuk dalam skema TOD, berdasarkan kajian dari Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration (JUTPI) 2.

“Contohnya di kawasan Harapan Indah, Medan Satria, juga masuk dalam kajian pengembangan TOD,” jelasnya.

BACA JUGA: Urai Kemacetan di Sekitar Stasiun, Wali Kota Bekasi Perintahkan Kasatpol PP dan Kadishub Tempatkan Personel Sampai Malam

Lebih lanjut, Pemkot Bekasi tengah menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk terlibat langsung dalam pengelolaan kawasan TOD. Salah satu mitra yang sudah menyatakan kesiapan adalah PT KAI, yang akan bekerja sama dengan BUMD dalam pengembangan kawasan tersebut.

“Kami sedang menyiapkan kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot dan PT KAI. Setelah itu akan dilanjutkan dengan penyusunan rencana kerja,” terang Johan.

Sebagai informasi, pengembangan kawasan TOD telah menjadi salah satu agenda strategis dalam pertemuan antara Pemkot Bekasi dan PT KAI beberapa waktu lalu. TOD diharapkan mampu menciptakan kawasan perkotaan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan sistem transportasi publik. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |