Pemkot Bekasi Siap Hadapi Cuaca Ekstrem

6 hours ago 10

SIMULASI : Petugas gabungan melakukan simulasi evakuasi korban banjir dalam kegiatan Latihan SAR Gabungan di Kalimalang, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (23/10). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga April 2026.

Berbagai langkah antisipasi telah disiapkan, mulai dari pengerahan personel gabungan hingga penyediaan peralatan darurat di titik-titik rawan bencana.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, apel kesiapsiagaan telah digelar bersama unsur TNI, Polri, Basarnas, BNPB, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, dan Dinas Kesehatan sebagai bentuk sinergi dalam menghadapi kemungkinan bencana alam di wilayah Kota Bekasi.

“Kami menyiapkan dapur umum lengkap dengan fasilitas dan personelnya, juga pompa submersible serta pompa lumpur untuk mengurangi genangan air,” kata Tri seusai apel, Kamis (23/10).

Tri menjelaskan, Pemkot Bekasi juga terus memantau pintu air di berbagai wilayah serta menyiapkan langkah cepat dalam penanganan tanggap darurat.

BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Ungkap Alasan Pemerintah Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir, Cuaca Ekstrem, dan Tanah Longsor

Simulasi evakuasi dilakukan untuk memetakan titik-titik rawan bencana, terutama di sekitar Kali Bekasi yang hingga kini masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Kami ingin semua pihak tahu perannya masing-masing, sehingga kalau nanti bencana benar-benar terjadi, semua sudah siap bergerak tanpa kebingungan,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, Pemkot Bekasi telah menetapkan status siaga darurat bencana melalui Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 300.2.1/Kep.627-BPBD/X/2025, yang berlaku sejak 3 Oktober 2025 hingga 30 April 2026.

Penetapan status tersebut mempertimbangkan kondisi normalisasi Kali Bekasi yang belum maksimal serta tingginya curah hujan yang diperkirakan terjadi hingga awal tahun depan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menjaga lingkungan di tengah perubahan cuaca yang sulit diprediksi.

“Warga harus adaptif menghadapi cuaca ekstrem, hindari aktivitas berat saat panas terik, minum cukup air, dan jangan membuang sampah ke saluran air atau sungai,” ujarnya

Kesiapsiagaan tersebut juga diperkuat dengan Latihan SAR Gabungan Tahun 2025, hasil kerja sama antara Pemkot Bekasi dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Jakarta.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 21–23 Oktober 2025, di halaman Plaza Pemkot Bekasi ini menjadi bagian dari rangkaian antisipasi menghadapi potensi bencana di musim hujan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan memperkuat koordinasi antar instansi serta meningkatkan kemampuan teknis personel dalam operasi pencarian dan pertolongan, terutama menghadapi potensi banjir di wilayah Kota Bekasi.

“Sinergi antara unsur pemerintah, TNI/Polri, dan relawan sangat penting untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar Desiana.

Latihan gabungan tersebut meliputi simulasi penanganan korban banjir, teknik pertolongan di permukaan air, evakuasi, hingga koordinasi lintas sektor. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk sistem tanggap darurat yang lebih solid, kompak, dan cepat di wilayah Kota Bekasi.

Sinergi lintas lembaga ini menjadi bagian penting dari upaya Pemkot Bekasi dalam memastikan setiap elemen, mulai dari personel lapangan hingga fasilitas kesehatan, berada dalam kondisi siaga menghadapi dampak cuaca ekstrem mendatang. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |